JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan ini berbagai peristiwa dan berita menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Berita mengenai keputusan Lion Air Group mencabut fasilitas gratis bagasi dua maskapainya mendapatkan sorotan pembaca sehingga menjadi berita paling populer pekan ini.
Mulai 8 Januari 2019 ini, Lion Air dan Wings Air mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram per penumpang. penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu bagasi cabin seberat 7 kilogram dan satu barang pribadi.
Sementara berita mengenai Pertamina yang akhirnya menurunkan harga BBM nonsubsidi juga menarik perhatian pembaca.
Berikut 5 berita paling banyak dibaca pekan ini:
Dua maskapai yakni Lion Air dan Wings Air mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram per penumpang mulai 8 Januari 2019 mendatang. Dengan begitu, para penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu bagasi cabin seberat 7 kilogram dan satu barang pribadi.
Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm.
"Sebagai informasi, bila penumpang yang sudah membeli tiket sebelum 8 Januari 2018 tetap memperoleh bagasi cuma-cuma 20 kg untuk Lion Air dan 10 kg untuk Wings Air," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019).
Danang menambahkan, penerbangan Lion Air Group juga memberlakukan bahwa beberapa barang yang diikat atau dibungkus jadi satu tidak akan dianggap sebagai satu buah bagasi kabin.
Selengkapnya baca di sini
Baca juga: Ini Tarif Tambahan Lion Air Setelah Layanan Bagasi Gratis Dicabut
Ekonom menyoroti realisasi APBN 2018, terutama lonjakan penerimaan hibah yang masuk ke kas negara pada 2018. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Keuangan, penerimaan hibah 2018 mencapai Rp 13,9 triliun atau 1,161 persen dari target yang disepakati pemerintah dan DPR di APBN 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ditantang untuk buka-bukan soal asal dan pengunaan dana hibah tersebut. Terlebih lonjakan dana hibah itu terjadi di tahun politik.
"Demi good governance, sebaiknya sumber hibah tersebut dibuka ke publik, terinci per pemberi hibah," ujar ekonom yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, kepada Kompas.com, Rabu (2/1/2019).
Selengkapnya baca di sini
Baca juga: 7 Fakta APBN 2018, dari Hibah yang Meroket hingga Bengkaknya Subsidi
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno beberapa waktu lalu menyoroti kebijakan pembangunan jalan tol era Presiden Joko Widodo yang dinilai membebani keuangan negara melalui penambahan utang.