Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corcom Lion Air soal Pencabutan Layanan Bagasi Gratis: Ini Kebijakan Manajemen

Kompas.com - 07/01/2019, 10:41 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group, Lain Air dan Wings Air, mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kg per penumpang mulai 8 Januari 2019.

Dengan keputusan ini, penumpang hanya digratiskan membawa 7 kg bagasi. Bila melebihi angka itu, penumpang harus membayar biaya bagasi tambahan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro tak menjelaskan alasan di balik perubahan ketentuan bagasi penumpang itu.

"Saya belum bisa menyampaikan alasannya, yang jelas ini kebijakan manajemen," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (7/1/2017).

Baca juga: Ini Tarif Tambahan Lion Air Setelah Layanan Bagasi Gratis Dicabut

Saat ditanya apakah keputusan tersebut terkait dengan keuangan Lion Air pascakecelakaan pesawat PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 pada akhir Oktober 2018 lalu, Danang membantahnya.

"Ini enggak ada hubungannya (dengan PK-LQP)," kata Danang.

Pesawat PK-LQP jatuh di perairan Karawang pada Oktober 2018 lalu. Sebanyak 189 penumpang, tepatnya 178 dewasa, 8 awak pesawat, 2 bayi, dan seorang anak, tewas dalam kecelakaan itu.

Sebagai badan usaha angkutan udara, Lion Air pun harus membayar santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 1,25 miliar per penumpang.

Selain itu, Lion Air juga memberikan uang di luar santunan Rp 80 Juta dengan rincian uang tunggu kepada keluarga Rp 5 Juta, uang kedukaan Rp 25 juta, dan uang ganti rugi bagasi Rp 50 juta.

Uang ganti rugi bagasi yang diberikan lebih besar dari ketentuan yang hanya Rp 4 juta.

Bila ditotal, uang yang diberikan kepada keluarga korban kecelakan pesawat Lion Air PK-LQP sebesar Rp 1,33 miliar per penumpang. Dengan jumlah 189 korban, Lion Air harus mengeluarkan Rp 251,4 miliar.

Seperti diberitakan pada November 2018 lalu, Managing Director Lion Air Grup Daniel Putut Kuncoro mengakui peristiwa jatuhnya pesawat PK-LQP turut memukul bisnis perusahaan penerbangan tersebut.

Bahkan, saat itu Daniel mengatakan, bisnis Lion Air sedang dalan posisi terendah. Meski begitu, pihaknya terus berupaya untuk mengembalikan kepercayaan publik pascakecelakaan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com