Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Viral, Ratusan Kaus "Kampanye" Nurhadi-Aldo Laris Manis

Kompas.com - 07/01/2019, 11:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comNurhadi tak pernah menyangka dirinya akan menjadi viral di media sosial. Apalagi, bukan terkenal karena usaha pijat dan obat-obatan tradisional yang dia rintis selama ini.

Belakangan, Nurhadi menjadi perbincangan lantaran didaulat menjadi salah satu kandidat presiden 2019, bersaing dengan Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia disandingkan dengan Aldo sebagai calon wakil presidennya. Tentu saja, "pencapresan" Nurhadi bukan sungguhan. Karakter Aldo juga hanya fiktif belaka.

Nurhadi mengaku ada seseorang yang menghubunginya dan ingin menjadikannya viral sebagai capres. Orang tersebut kemudian menjadi bagian dari tim suksesnya dan membuat akun media sosial sebagai wadah kampanye. Ia juga tak keberatan dirinya dijadikan bahan lucu-lucuan.

"Bisa begitu ramainya, ya. Makin banyak temannya, makin banyak saudaranya. Kan hal yang menyenangkan," ujar Nurhadi kepada Kompas.com, Senin (7/1/2019).

Baca juga: Viral Penumpang Menolak Terbang karena Pesawat Angkut Durian, Ini Kata Sriwijaya Air

Tim suksesnya yang bernama Edwin pun melihat peluang bisnis dengan viralnya Nurhadi saat ini. Edwin pun mengusulkan agar Nurhadi mulai menjual pernak pernik "kampanye".

Akhirnya, Nurhadi membuat kaus berwarna putih dengan sablon foto Nurhadi mengenakan baju merah dan peci hitam. Di atas foto tersebut terdapat hashtag andalannya #Smackqueenyaqueen (semakin yakin). Ia mengaku kaus tersebut baru lima hari dipasarkan.

"Saya coba buat dan saya tawarkan (ke teman Facebook). Eh, ternyata laku," kata Nurhadi.

Selain itu, Nurhadi sebelumnya juga sudah mempromosikan kaus bergambar dirinya sedang berpose dengan tangan membentuk hati tak sempurna. Di depan kaus tersebut terdapat tulisan "Pijat ala Nur Ha Di Komunitas Angka 10".

Belum bisa dipastikan sejak kapan kaus itu dijual. Namun, di akun Facebook-nya, Nur Ha Di, pria domisili Kudus itu, pertama kali mengunggah foto kaus dirinya pada 27 Oktober 2018 dengan keterangan foto "Silakan pesan sekarang".

Baca juga: Viral Video Penumpang Kereta Mengaku Teman Teroris, Ini Kata PT KAI

kaus-kaus tersebut ternyata laris manis. Kaus tersebut dijual dengan harga Rp 150.000. Nurhadi mengaku belum menghitung pasti berapa lembar kaus yang terjual.

"Belum ngitung. Tapi banyaklah, kurang lebih 100-200," kata Nurhadi.

Nurhadi juga belum menghitung berapa pendapatan yang dia dapatkan dari penjualan kaus tersebut. Yang jelas, viralnya sosok Nurhadi sangat membantunya dari sisi ekonomi. Usaha pijat refleksi dan obat tradisionalnya pun banyak kedatangan pelanggan baru.

Berdasarkan penelusuran di akun Instagam @nurhadi_aldo, postingan pertama akun tersebut diunggah pada 24 Desember 2018. Unggahan pertamanya adalah foto Nurhadi mengenakan baju koko merah dan peci hitam. Akun tersebut memuat berbagai program dan visi-misi Nurhadi-Aldo yang dijabarkan penuh guyonan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com