Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tren Ini Akan Ubah Lanskap Pemasaran di 2019

Kompas.com - 07/01/2019, 12:53 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Evolusi perilaku konsumen di era digital membuat bisnis perlu beradaptasi dengan cepat dalam strategi pemasaran mereka atau risiko kerugian.

Tahun lalu, kita melihat tren tertentu dalam dunia prmasaran, seperti pemasaran berbasis pelanggan dan komunitas, serta iklan video. Dengan dimulainya tahun baru, saatnya untuk menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dilansir dari Tech in Asia, Senin (7/1/2019), ada setidaknya empat tren pemasaran yang patut disimak tahun ini.

1. Pencarian produk berdasarkan gambar

Pencarian hanya teks secara perlahan memberi jalan ke pencarian visual dan suara. Ini mungkin tidak mengejutkan.

Sebab, laporan yang dirilis Slyce mengungkapkan bahwa 74 persen pembeli menemukan pencarian hanya teks tidak cukup ketika mencari produk. Pencarian visual, di mana gambar dapat diunggah secara daring untuk menyaring hasil yang lebih akurat, telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan seperti Pinterest dan Google dengan keberhasilan yang luar biasa.

2. Memahami momen mikro

Pertarungan untuk menarik perhatian konsumen saat ini semakin sengit dalam momen mikro. Ini adalah konsep yang diperkenalkan oleh Google pada 2015, merujuk pada saat orang beralih ke perangkat digital untuk belajar, melakukan, menonton, membeli atau menemukan sesuatu.

Pada 2018, lebih dari 61 persen tampilan situs di Asia dihasilkan melalui ponsel. Saat ini, konsumen menuntut hasil yang cepat dan relevan.

Mereka memegang harapan tinggi untuk pengalaman digital yang dipersonalisasi, dan jika tidak terpenuhi, mereka pindah ke pencarian berikutnya.

3. Maraknya "native ads"

Native ads adalah strategi media berbayar yang sesuai dengan tampilan di situs web. Ini sering berisi judul dan deskripsi untuk menarik pengguna mengklik, yang mengarahkan mereka ke beberapa bentuk konten yang disponsori.

Beberapa contoh iklan asli termasuk iklan "in-feed" , promoted listings, dan iklan pencarian berbayar.

4. Influencer marketing

Pada 2016, perusahaan menghabiskan total 81 miliar dolar AS untuk pemasaran dengan influencer, dan angka itu diproyeksikan mencapai 101 miliar dolar AS pada 2020.

Pemasaran influencer akan terus menjadi kekuatan pendorong bagi perusahaan yang ingin memperluas basis pasar mereka, terutama di media sosial. Keterlibatan tiga arah antara perusahaan, influencer, dan konsumen bukanlah hal baru, tetapi penggunaannya terus berkembang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com