Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Beri Cuti Hamil 6 Bulan untuk Pegawai yang Sambut Anak Pertama

Kompas.com - 07/01/2019, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konglomerasi keuangan asal Malaysia, CIMB Group Holdings Sdn Bhd memberikan cuti hamil selama enam bulan penuh. Keleluasaan ini diberikan khusus bagi para pegawainya di Malaysia yang mengandung anak pertamanya.

Cuti ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 2019 lalu. Dilansir dari New Straits Times, Senin (7/1/2019), para pegawai perempuan dapat mulai memanfaatkan fasilitas cuti ini mulai dari 30 hari sebelum hari perkiraan lahir (HPL).

Melalui program yang dinamakan Staff Rejuvenation Programme, CIMB memberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengambil cuti hingga enam bulan. Pada tahun 2017 lalu, CIMB pun memperkenalkan fasilitas cuti ayah selama sebulan bagi pegawai pria yang menyambut kelahiran anak pertama.

Baca juga: Unilever Tetap Beri Gaji Penuh Bagi Karyawannya yang Cuti Hamil

Chief people officer CIMB Group Datuk Hamidah Naziadin menyatakan, peningkatan manfaat cuti melahirkan ini sebagai bagian dari pendekatan holistik yang dilakukan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia.

"Caranya dengan memahami bahwa setiap pegawai memiliki kebutuhan yang berbeda pada setiap fase hidup mereka, serta mempromosikan budaya kerja sama dalam mengasuh pada keluarga muda di lingkungan tenaga kerja kami," sebut Naziadin.

Ia menyatakan pula, CIMB Group kini tengah menjajaki kemungkinan memperpanjang manfaat cuti ini bagi para pegawai secara lebih luas.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com