Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Akan Awasi Transaksi e-Commerce Antarnegara

Kompas.com - 07/01/2019, 21:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan mengatur lalu lintas devisa untuk transaksi e-commerce melalui Sistem informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika atau SiMoDIS.

Selama ini, transaksi dengan e-commerce, baik penjualan ke luar negeri mauapun pembelian dari luar negeri belum diatur oleh sistem.

Direktur Eksekutif-Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan BI Farida Peranginangin mengatakan, pengawasan ini akan diatur dalam Simodis tahap 2 pada 2020.

"Tahap dua akan meng-cover transaksi ekspor impor e-commerce antarnegara. Jadi kalau beli kosmetik, jasa penitipan, secara tidak sadar kita sudah impor," ujar Farida di kantor BI, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Dalam sistem monitoring yang selama ini dilakukan, BI hanya memantau lalu lintas devisa dari hasil ekspor yang disesuaikan dengan dokumen pemberitahuan ekspor atau impor barang. Jika sistem yang baru mulai berjalan, BI akan meminta data ke penyelenggara pembayaran lintas negara dan juga e-commerce.

Dengan demikian, pemerintah akan mengetahui berapa total ekspor dan impor yang dilakukan secara menyeluruh.

"Dengan belanja jastip belum tercatat. Kebijakan kita untuk memperbaiki neraca dagang kita, perlu didukung data lebih akurat dan insentif yang diberikan untuk eksportir lebih mengena pada sasaran," kata Farida.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan diatur batas nilai tertentu jika membawa barang dari luar negeri. Hal ini yang belum diatur dalam sistem monitoring DHE yang sekarang berlaku. BI juga belum memberlakukan kewajiban melaporkan transaksi pembelian dari luar negeri untuk jasa penitipan yang memiliko jumlah dan nilai besar.

"Nanti di Simodis ini harus ada sehingga tercatat datanya. Yang sekarang belum karena concern kita awalnya ekspor dulu," kata Farida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Indonesia Lebih Banyak Impor dari Israel Dibanding Iran, Bagaimana dengan Ekspor?

Whats New
Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Mampukah IHSG Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
Trafik Naik 35 Persen, Tol Trans-Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Saat Libur Lebaran

Trafik Naik 35 Persen, Tol Trans-Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Saat Libur Lebaran

Whats New
KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

Whats New
[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

Whats New
BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

Whats New
AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

Whats New
Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com