Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri

Kompas.com - 08/01/2019, 06:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com — Presiden Bank Dunia Jim Young Kim mengundurkan diri dari posisinya. Pengunduran diri ini berlaku efektif pada 1 Februari 2019.

Dikutip dari CNBC, Jim Young Kim memiliki sejarah perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kebijakan-kebijakan terkait perubahan iklim.

Sebagai seseorang yang bergerak di bidang medis, penunjukan Kim sebelumnya dilakukan oleh Presiden Barack Obama untuk masa jabatan pertama dan untuk kedua kalinya. Tahun ini, menjadi tahun keenam Kim menduduki jabatan Presiden Bank Dunia dan dia masih memiliki waktu tiga tahun sebelum masa jabatannya habis.

Selama menduduki posisinya saat ini, Kim terus-menerus mendorong berbagai kebijakan terkait pendanaan proyek-proyek ramah lingkungan dan tak mendukung investasi batu bara, namun dirinya memilih untuk tak berselisih di depan publik dengan pemerintahan Presiden Trump.

Baca juga: Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia

Adapun Presiden Donald Trump akan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemilihan posisi Presiden Bank Dunia lantaran Amerika Serikat memiliki hak pengendali suara Bank Dunia.

Dalam keterangan tertulis oleh Bank Dunia, Kim berencana bergabung dengan perusahaan yang berfokus pada peningkatan investasi infrastuktur di negara-negara berkembang meski tak ada keterangan yang lebih rinci.

Kristalina Georgiva yang menjabat CEO Bank Dunia pada 2017 lalu diperkirakan akan menjadi Presiden Interim Bank Dunia ketika pengunduran diri Jin Young Kim resmi berlaku 1 Februari nanti.

Georgiva merupakan warga negara Bulgaria yang sebelumnya memegang jabatan senior di Uni Eropa setelah berkarier selama 15 tahun di Bank Dunia sebagai ekonom Lingkungan sejak 1993.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com