Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Fintax Fair, Pelaku UMKM Bisa Berbagi Ilmu dan Konsultasi Pajak Gratis

Kompas.com - 08/01/2019, 13:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintax Fair kembali digelar sebagai ajang dukungan kepada pelaku usaha muda, khususnya UMKM, dengan memberi edukasi seputar dunia wirausaha.

Acara ini diselenggarakan PT Harmoni Solusi Bisnis bekerja sama dengan Bank Mandiri. Untuk tahun ini, Fintax Fair akan menekankan penggunaan teknologi sebagai pendongkrak usaha kecil agar berkembang serta cara memitigasi risiko.

Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan materi yang akan meningkatkan kesadaran pelaku usaha untuk membayar pajak.

CMO PT Harmoni Solusi Bisnis, Teguh Harapan mengatakan, dalam acara yang digelar pada 17-18 Januari 2018 itu, peserta akan mendapat berbagai edukasi mulai dari pengetahuan bisnis, kisah insporatif, hingga solusi teknologi yang dibutuhkan dalam merintis usaha.

Baca juga: Ekonomi Digital, Tantangan Ditjen Pajak 2019

"Saat bicara UMKM dan bisnis, goalnya tentu untuk mendapat keuntungan. Tapi harus bisa mmebuat bisnis yang bisa berjalan tanpa perlu kita awasi di situ terus," ujar Teguh di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Teguh mengatakan, agar bisnis bisa tetap menghasilkan profit meski tak selalu harus diawasi pemiliknya, maka dibutuhkan peran teknologi. Dalam Fintax Fair akan dihadirkan beberapa narasumber yang akan memberikan pandangan dan pengalaman hodup mereka sebagai merintis usaha.

Salah satu yang dihadirkan adalah Merry Riana, motivator yang sukses meraih mimpinya mengumpulkan satu juta dollar di usia kurang dari 30 tahun. Kemudian, motivasi untuk menjaga ketahanan bisnis akan disampaikan narasumber lainnya seperti World Top Certified Coach CEO dan Master Coach of GRATYO Yohanes G Pauly, Founder Business Wisdom Institute Tanadi Santoso, Founder dan Direktur ZAP Finance Prita H Ghozie, hingga motivator Tung Desem Waringin.

Baca juga: Menaruh Harapan pada Pajak

Dari sisi kepajakan, narasumber yang dihadirkan adalah Yustinus Prastowo, Founder Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA). Teguh mengatakan, di acara tersebut juga tersedia booth konsultasi pajak gratis untuk para peserta.

"Akan ada 30 booth konsultasi pajak untuk pelaku bisnis," kata Teguh.

Teguh memastikan konsultan pajak yang dihadirkan tersebut berlisensi dan sudah mengikuti pelatihan bertahun-tahun. Pelaku usaha bebas berkonsultasi apapun, termasuk bertanya soal kewajiban apa saja yang harus dipenuhi. 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan literasi pelaku usaha soal pajak agar tidak merugi karena denda administrasi di kemudian hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com