Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Pelambatan Ekonomi China Bisa Ancam Ekspor Indonesia

Kompas.com - 09/01/2019, 15:58 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya laju pertumbuhan ekonomi China mulai menunjukkan dampaknya. Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Apple memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada yang kian melemah. Tak hanya itu, lapangan kerja di China kian tergerus.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, jika daya beli dan vitalitas ekonomi China terus melambat pada 2019, Indonesia akan menghadapi masa-masa sulit untuk merangsang ekonominya melalui ekspor.

Sebab, persaingan untuk memasuki pasar China semakin ketat karena permintaan China akan barang-barang global kian menyusut.

"China sebagai pembeli paling besar akan didorong untuk memilih pemasok (produsen) yang paling efisien di antara pemasok global lainnya sehingga dapat bersaing dalam perdagangan global meskipun tarif perang dagang sedang tinggi," ujar Shinta ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

Baca juga: Ekonomi China Melambat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Sebelumnya, VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyebutkan, pangsa ekspor Indonesia ke China terhadap keseluruhan ekspor Indonesia mencapai 15 persen.

Adapun Shinta menjelaskan, jika Indonesia tak melakukan efisiensi dalam proses ekspor ke China, maka permintaan barang dari Indonesia bisa terancam.

Selain itu ujar Shinta, konsumen China akan mengubah pola konsumsinya. Konsumen China akan lebih banyak menuntut terhadap kualitas produk yang diimpor ke negaranya. Sehingga, pemerintah Indonesia diharapkan memberikan perhatian lebih kepada konsumen China.

"Karena China bisa saja memberlakukan lebih banyak kebijakan nontarif untuk beberapa komoditas yang diekspor oleh Indonesia," ujar Shinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com