Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Citilink Ikuti Lion Air Hapus Bagasi Gratis

Kompas.com - 10/01/2019, 07:24 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comCitilink mengikuti Lion Air menghapus layanan bagasi cuma-cuma untuk penumpangnya.

Berita tersebut menjadi terpopuler sepanjang Rabu (9/1/2019) kemarin. Berita lain yang juga terpopuler adalah mengenai banyaknya UKM yang gulung tikar karena masalah pajak. Berikut adalah 5 berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Citilink Ikut Lion Air Hapus Layanan Bagasi Gratis?

Maskapai Citilink sepertinya akan mengikuti jejak Lion Air dan Wings Air yang menghapus layanan bagasi cuma-cuma atau free baggage allowance bagi para penumpang rute domestik. Setidaknya hal itu terlihat dari surat Citilink bagi sejumlah travel agent di Indonesia beredar di media sosial.

Surat edaran bernomor Citilink/JKTCGQG-020/I/2019 yang dibuat pada 4 Januari 2019 itu menyebut bahwa pembelian tiket mulai tanggal 12 Januari 2019 tidak berlaku lagi pemberian bebas biaya bagasi (FBA). Selengkapnya baca di sini

2. Banyak UKM Gulung Tikar Karena Masalah Pajak

Persoalan pajak masih menjadi salah satu masalah besar pelaku usaha kecil dan menengah. Masih banyak dari mereka yang lalai dengan kewajiban pajak, entah karena kurangnya literasi atau sengaja abai. Direktur Eksekutif Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, tak sedikit UKM yang gulung tikar lantaran pemiliknya bermasalah soal pajak. Selengkapnya baca di sini

3. Izin Ekspor Freeport Habis Pertengahan Februari 2019

PT Freeport Indonesia memiliki surat persetujuan ekspor (SPE) dari Kementerian Perdagangan yang berlaku sampai pertengahan Februari 2019. Sementara itu, Freeport masih memiliki tanggungan ekspor yang belum diselesaikan.

Direktur Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan, sebelum diberikan rekomendasi SPE, tim konsultan independen akan terlebih dahulu melakukan verifikasi. Selengkapnya baca di sini

4. Apindo: Pelambatan Ekonomi China Bisa Ancam Ekspor Indonesia

Melemahnya laju pertumbuhan ekonomi China mulai menunjukkan dampaknya. Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Apple memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada yang kian melemah. Tak hanya itu, lapangan kerja di China kian tergerus. Selengkapnya baca di sini

5. 2030, Indonesia Diprediksi Jadi Negara Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia

Sebanyak 7 dari 10 negara berkembang diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Hal ini berdasarkan proyeksi jangka panjang yang dirilis Standard Chartered Plc. Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/1/2019), peringkat tersebut didasarkan pada nominal produk domestik bruto ( PDB) berdasarkan paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP). Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com