Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Investasi Reksa Dana di Tahun Politik

Kompas.com - 10/01/2019, 09:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Data yang dirangkum dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk laporan keuangan periode September 2018 dibandingkan September 2017 adalah sebagai berikut:

infovesta, diolah pendapatan emiten per semptember 2018

infovesta, diolah laba bersih emiten per september 2018

Tahun 2018 merupakan tahun yang dimana perusahaan di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Mulai dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif bertahan di sekitar 5%, suku bunga BI Rate naik, kenaikan harga minyak mentah yang sempat di atas 70 USD/barrel dan fluktuasi kurs nilai tukar yang sempat menembus Rp 15.000/USD.

Baik atau buruk suatu kondisi tentu akan tercermin pada tingkat penjualan dan laba bersih suatu perusahaan. Secara total, tingkat penjualan tumbuh 15.25% dan laba bersih tumbuh 16.15%.

Jika dalam kondisi sulit saja penjualan dan laba bersih dapat tumbuh, tentu diharapkan dengan harga minyak yang lebih terkendali, kebijakan suku bunga yang lebih longgar dan kurs nilai tukar yang lebih stabil, kinerja perusahaan dapat lebih baik di tahun 2019.

Proyeksi terhadap IHSG 2019 juga cukup beragam, namun berkisar antara 6.700 – 7.200. Hal ini menunjukkan ada potensi kenaikan harga meskipun 2019 merupakan tahun politik.

Secara fundamental, untuk saham dan obligasi yang menjadi aset dasar reksa dana sebenarnya sangat positif. Jika semuanya sesuai prediksi, tahun 2019 bisa saja menjadi tahun yang positif untuk kinerja reksa dana.

Tentu saja, bukan berarti tidak ada risiko. Saat ini eskalasi dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat menjadi salah satu risiko yang perlu diperhatikan. Memang ada perkembangan positif, tapi bisa juga berubah dengan cepat. Selain itu, jika harga minyak atau nilai tukar melonjak terlalu tinggi juga akan berdampak negatif terhadap perekonomian.

Tensi persaingan politik yang tinggi suka tidak suka juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian masyarakat investor di Indonesia sehingga memilih lebih wait and see. Hal ini wajar-wajar saja.

Mau langsung investasi atau wait and see adalah pilihan. Mau pasangan 01 atau pasangan 02 juga sama-sama pilihan. Perbedaan pilihan janganlah menjadi persoalan. Keputusan akhir tetap di tangan anda, yang penting nyaman dan menurut anda baik untuk masa depan bangsa.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com