Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Targetkan Serap 1,8 Juta Ton Beras Saat Panen Raya

Kompas.com - 10/01/2019, 16:58 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyebutkan, akan menyerap sekitar 1,8 juta ton beras dalam negeri ketika panen raya tahun ini tiba.

Penen raya diperkirakan berlangsung pada Juli mendatang di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita targetkan untuk panen raya kita bisa menyerap 1,8 juta ton beras. Berati gabahnya hampir dua kali lipat," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

Budi menuturkan, hingga kini pihaknya telah memantau lokasi atau daerah yang akan ada panen raya. Bahkan, Bulog telah mengosongkan beberapa gudang guna menampung beras yang akan diserap nantinya.

Baca juga: Kunjungi Bulog, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman

"Kita sudah punya peta yang akan panen seluruh Indonesia. Kita sudah yakini dan pastikan bahwa 1,8 juta ton itu akan tercapai," ujarnya.

Dia menyebutkan, per Januari 2019 stok beras di Bulog ada sekitar 2,1 juta ton. Sehingga, persediaan untuk pasaran dan masyarakat masih bisa dipenuhi.

Budi menyatakan, stok beras akan tetap stabil jika sudah tiba masa penen raya beberap bulan lagi.

"Stok Bulog (beras) hari ini plus impor itu jumlahnya masih besar 2,1 juta ton. Yang 1,7 juta ton itu ada beras impor," sebutnya.

Baca juga: Jokowi: Awal Tahun, Persediaan Beras Dalam Negeri Capai 2,1 Juta Ton

Selam 2018 lalu, pemerintah telah mengimpor beras sebanyak 1,7 juta ton. Tahun ini Bulog menargetkan dapat menyerap beras dalam negeri lebih maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com