JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit di semester I 2019 sedikit melambat.
Hal ini disebabkan pada semester pertama, Indonesia dihadapkan dengan kontestasi politik pemilihan presiden-wakil presiden dan anggota legislatif. Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti menyatakan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan kredit di semester I 2019 sekitar 12 persen.
"Kalau semester pertama itu tidak bisa berharap banyak kredit tumbuh pesat," ujar Destry di kantor LPS, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Baca juga: OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Bank pada 2019 Bisa 13 Persen
Dampak paling terasa diprediksi terjadi pada kredit investasi. Destry mengatakan, kebanyakan investor masih bersikap wait and see untuk mengambil langkah.
Minat investasi masih ada, namun belum optimal. Begitu diketahui siapa pemimpin Indonesia selanjutnya, setidaknya sudah ada titik terang bagaimana nasib perekonomian Indonesia ke depan.
"Kita lihat 2014 lalu. Hal-hal yang sifatnya investasi itu masih stagnan, masih mau lihat siapa presiden dan apa kebijakannya," kata Destry.
Baca juga: Likuditas Ketat, Pertumbuhan Kredit Perbankan Stagnan di 2019
Kredit baru bisa tumbuh signifikan pada semester II 2019, menunggu tahapan pemilu usai di bulan April 2019. Faktor lain penyebab lambatnya pertumbuhan kredit karena pembangunan infrastruktur di 2019 diperkirakan tak semasif 2017 dan 2018.
Namun, investasi diperkirakan masih akan tumbuh seiring terlihatnya dampak infrastruktur yang dibangun dalam tiga tahun terakhir.
"2019 kita tidak pesimis ada ruang tumbuh lagi," kata Destry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.