Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur The Fed Khawatir dengan Pertumbuhan Utang AS

Kompas.com - 11/01/2019, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Gubernur bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, Jerome Powell mengaku khawatir dengan menggelembungnya jumlah utang Amerika Serikat.

"Saya sangat mengkhawatirkan itu," ujar Power di Economic Club, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (11/1/2019).

"Dari sudut pandang The Fed, kami benar-benar melihat panjang siklus bisnis, itulah kerangka acuan kami. Fiskal jangka panjang, ketidakberlanjutan pemerintah federal AS bukanlah benar-benar sesuatu yang berperan dalam jangka menengah yang relevan untuk keputusan kebijakan kami," lanjut dia.

Baca juga: Risalah The Fed dan Negosiasi Perang Dagang Membuat Wall Street Ditutup Menguat

Powell mengatakan, utang merupakan masalah jangka panjang yang perlu dihadapi oleh Amerika Serikat, dan negara adidaya tersebut tak memiliki banyak pilihan selain menghadapinya.

Komentar Powell tersebut muncul setelah adanya laporand efisit pemerintah AS yang mencapai kisaran 1 triliun dollar AS, angka tersebut membuat para ekonom khawatir akan berpengaruh terhadap keberlanjutan pemerintahan AS di masa depan. Sebelumnya, defisit tahunan juga pernah mencapai 1 triliun dollar AS, namun tidak dalam kondisi di mana pertumbuhan ekonomi tengah berlanjut, dan memunculkan kekhawatiran mengenai apa yang akan terjadi jika ada resesi.

Secara keseluruhan, jumlah utang pemerintah AS berjumlah 21,9 triliun dollar AS, dengan 16 triliun dollar AS merupakan utang kepada masuarakat. Dengan terus berlanjutnya kenaikan suku bunga di bawah pimpinan Powell, biaya bunga yang harus dibayarkan juga akan besar dan bisa menjadi masalah yang besar pula.

Baca juga: Trump Sebut The Fed Sebagai Masalah Utama Ekonomi AS

Sebagai catatan, Fitch Ratings, salah satu lembaga pemeringkat kredit terkemuka yang menganalisis perusahaan dan pemerintah mengatakan, Rabu (10/1/2019) bahwa penutupan atau 'shutdown' pemerintah yang sedang berlangsung dapat segera mulai memengaruhi kemampuannya untuk lulus anggaran dan dapat memengaruhi skor AAA pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com