JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia mulai memberlakukan harga subclass moderat dan lebih rendah pada jam dan rute penerbangan tertentu. Hal ini dilakukan usai peak season Natal dan Tahun Baru 2019.
"Pasca peak season Natal dan Tahun Baru 2019, Garuda Indonesia Group telah menyesuaikan harga tiketnya sesuai supply dan demand," ujar Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk, M Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/1/2019).
Ikhsan menambahkan, beberapa rute penerbangan sudah mulai menunjukkan demand normal, yaitu rute ke Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya.
Di rute tersebut pada jam-jam tertentu Garuda telah memberlakukan harga moderat atau lebih rendah dengan potongan hingga 50 persen setelah sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas.
"Masyarakat dapat mengunjungi web resmi Garuda Indonesia Group atau web online travel agent (OTA) atau melalui travel agent untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan harga terbaik tersebut," kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, harga tiket penerbangan pada jam tertentu pada rute-rute tersebut variatif dari harga terendah hingga tertinggi.
Penerapan harga sesuai supply dan demand tersebut perlu dilakukan oleh maskapai untuk memaksimalkan tingkat keterisian pesawat dan memaksimalkan revenue ditengah cost penerbangan yang semakin meningkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.