Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Hindari Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit ini!

Kompas.com - 13/01/2019, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kartu kredit merupakan salah satu alat transaksi nontunai yang paling digemari masyarakat. Selain praktis, pihak penerbit kartu kredit juga menawarkan berbagai deal menarik bagi nasabahnya.

Belum lagi, kerja sama antara pihak bank dengan berbagai macam merchant yang membuat Anda tak henti-hentinya dapat menikmati berbagai promo menarik.

Sayangnya semua yang memiliki keunggulan juga memiliki kekurangan jika tidak bijak menggunakannya. Penggunaan kartu kredit yang tidak bertanggung jawab dapat membuat penggunanya terlilit utang yang tidak ada habisnya.

Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama kesalahan-kesalahan penggunaan kartu kredit agar tidak merugikan. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut kesalahan penggunaan kartu kredit yang wajib Anda hindari.

1. Terlambatan Membayar Tagihan

Ketidakmampuan nasabah untuk membayar tagihan sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan dapat berakibat fatal. Keterlambatan pelunasan tersebut dapat mengurangi credit score, yang berkaitan erat dengan kepercayaan pihak bank kepada Anda.

Oleh sebab itu, bayarlah tagihan tepat waktu. Jika Anda kebetulan tidak mampu melakukannya, cobalah untuk berkonsultasi dengan bank penerbit kartu kredit terkait.

Pihak bank biasanya akan memberikan toleransi untuk keterlambatan pembayaran pertama dan mengenakan denda pada keterlambatan berikutnya.

(Baca Juga: Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit)

2. Sering Membayar Tagihan dengan Minimum Payment

Melakukan pembayaran cicilan minimum memang merupakan salah satu keunggulan kartu kredit. Kita bisa membayar 1/10 dari total tagihan kartu kredit.

Namun, hal tersebut juga dapat menjadi bumerang bagi kehidupan finansial, terutama jika Anda tidak dapat melunasinya secara penuh sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, bank pada umumnya menilai ketidakmampuan nasabah untuk melunasi tagihannya secara penuh sebagai tanda bahwa keuangan nasabah terkait sedang dilanda masalah. Untuk itu, sebisa mungkin hindarilah pembayaran cicilan dengan minimum payment.

3. Tidak Teliti Melihat Rincian Tagihan

Salah satu hal yang harus dimiliki individu pemegang kartu kredit adalah ketelitian. Dengan ketelitian, nasabah dapat menjadi lebih awas kala memeriksa kesesuaian jumlah tagihan yang telah dilakukan namun belum dibayar dengan nota pembelian.

Singkatnya, ketelitian dapat membantu Anda terhindar dari tagihan yang tidak dilakukan. Selain itu, simpanlah bukti transaksi dengan baik.

Walaupun semua transaksi direkap dan dapat dengan mudah dilacak. Semua masalah yang berhubungan dengan transaksi dapat diatasi dengan lebih mudah jika Anda memiliki bukti kuat seperti surat bukti penerimaan uang atau kuitansi.

4. Tarik Tunai Melulu

Nikmat tarik tunai kartu kredit memang tidak bisa dibantahkan. Bagaimana tidak? Anda bisa langsung menarik uang di kartu kredit secara tunai sesuai limit yang ditetapkan.

Namun, besarnya bunga dan biaya lainnya adalah taruhannya. Jika Anda tidak mampu menggunakan penarikan tunai kredit sesuai kebutuhan, janganlah berpikir untuk memanfaatkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com