Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Pekan Depan: Faktor Brexit Jadi Penentu

Kompas.com - 13/01/2019, 20:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah berhasil menguat 1,55 persen selama seminggu kemarin. Mengutip Bloomberg di pasar spot Jumat (11/1/2019), rupiah menguat 0,04 persen ke level Rp 14.047 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara kurs refensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,12 persen menjadi Rp 14.076 per dollar AS. Selama sepekan rupiah tercatat menguat 1,91 persen dari Jumat (4/1/2019) di angka Rp 14.350 per dollar AS ke angka Rp 14.076 per dollar AS.

Bagaimana dengan pekan depan? Apakah tren positif ini akan berlanjut?

“Pekan depan Inggris adalah sentimen terbesar pergerakan rupiah,” kata Direktur Utama, Garuda Berjangka, Ibrahim seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (13/1/2019). Pasalnya pada minggu depan tepatnya tanggal Selasa (15/1/2019), voting Brexit digelar.

Baca juga: BI: Bank Sentral AS Tak Lagi Agresif, Kinerja Rupiah Membaik

Dia mengatakan, ada rumor yang mengatakan rupiah akan berada di level Rp 13.800 per dollar AS bahkan ada yang bilang cenderung terdepresiasi di Rp 14.200 per dollar AS pada pekan depan.

Dari pengamatan Ibrahim rupiah dapat melemah jika Inggris dapat memenangkan voting yakni keluar dari zona Uni Eropa (UE) tanpa prasyarat.

“Kemungkinan kalau parlemen Inggris menolak hubungan kedua belah pihak akan memanas,” katanya.

Tetapi jika sebaliknya atau masih tertunda kembali rupiah akan terapresiasi.

Pada perdagangan selama pekan depan Ibrahim memprediksi rupiah bergerak cukup lebar berada di kisaran Rp 13.900-Rp 14.250 per dollar AS. Karena akan ada beberapa beristiwa penting terkait keputusan voting Brexit dan kelanjulan perang dagang.

Sementara itu untuk Senin besok ia meramalkan rupiah masih cenderung menguat di rata-rata Rp 14.045 per dollar AS. Adapun support dan resistance berada di level Rp 13.990-Rp 14.100 per dollar AS.

“Harus diingat pertemuan perang dagang setingkat menteri dan wakil perdana menteri Chiina dan AS tanggal 27 mendatang perlu diwaspadai,” sebut dia. (Yusuf Imam Santoso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Nilai tukar rupiah pekan depan tergantung hasil Brexit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com