JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) meminta Pertamina menurunkan harga avtur. Sebab, avtur merupakan biaya terbesar yang harus dikelurkan maskapai untuk operasionalnya.
“Dari INACA kami berharap, bisa menurunkan cost atau tarif atau harga variabel cukup signifikan. Kami berharap Pertamina bisa menurunkan 10 persen," ujar Ketua Umum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Menurut pria yang kerap disapa Ari itu, saat ini komposisi pengeluaran maskapai untuk avtur sebesar 40 persen. Atas dasar itu, dengan diturunkannya harga avtur bisa menekan angka pengeluaran maskapai.
Imbasnya, maskapai bisa memberikan harga tiket lebih murah kepada masyarakat.
Baca juga: Kenapa Tiket Pesawat ke Jakarta Lebih Mahal dari pada ke Kuala Lumpur?
“Impact-nya adalah komposisi paling besar fuel 40 persen, lalu 20 persen adalah leasing pesawat. Dalam hal ini menggunakan dollar AS, kurs juga yang menyebabkan (kenaikan harga tiket). Dan untuk fasilitas terminal atau airport sekitar 2 sampai 10 persen," kata Ari.
Ari mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Pertamina mengenai hal ini. Namun, penurunan harga avtur tersebut belum ditentukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.