Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Keadaan Tak Mudah, Banyak "Airline" yang Bangkrut...

Kompas.com - 14/01/2019, 12:36 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi mengakui, naiknya tarif tiket pesawat beberapa waktu lalu merupakan upaya upaya maskapai untuk tetap bertahan.

Saat ini ungkap dia, industri penerbangan dalam kondisi yang sulit. Beban operasional yang membengkak menjadi tantangan bagi maskapai saat ini.

"Secara kenyataan memang industri airline ini dalam keadaan yang tidak mudah, banyak airline-airline di dunia bangkrut ya, dan memang karakter dari industri airline ini fragile ya," ujarnya di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019)

"Suatu capital intensif, orangnya banyak tetapi cost-nya itu dollar AS dan kita tahu di dalam negeri ini kan tarifnya rupiah," sambung dia.

Baca juga: Kenapa Tiket Pesawat ke Jakarta Lebih Mahal daripada ke Kuala Lumpur?

Budi mengatakan, komponen biaya operasional maskapai didominasi 3 komponen besar yakni avtur sekitar 35-40 persen, leasing pesawat sekitar 25-30 persen dan SDM sekitar 10-15 persen.

Ke depan kata dia, pemerintah harus melihat lebih dalam beban-beban yang ditanggung oleh maskapai. Komponen biaya operasional harus dikelola dengan baik sehingga tarif tetap kompetitif.

Menhub mengapresiasi keputusan asosiasi perusahaan penerbangan dalam negeri (INACA) yang mau menurunkan tarif. Hal itu kata dia berkat diskusi intensif antara pemerintah dengan INACA.

"Saya apresiasi INACA yang dewasa memberikan satu cara agar masyarakat tidak resah," kata dia.

Ke depan, Menhub akan bicara dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral terkait harga avtur. Hal ini menyusul penurunan harga minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com