Pengoperasian LRT Jabodebek Molor dari Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek molor dari target. Pada awalnya, LRT Jabodebek direncanakan bisa beroperasi pada 2019.

"Komersialnya akhir 2020 atau pertengahan 2021, karena kita ada testing dan komisioning untuk memastikan kereta ini aman. Jadi kalau (konstruksi) sudah selesai, kita uji coba 3 bulan," ujar Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Pundjung menambahkan, untuk kontruksinya ditargetkan bisa rampung pada akhir 2019. Namun, untuk pembangunan depo di Bekasi Timur masih mengalami kendala pembebasan lahan.

Baca juga: Progres LRT Jabodebek Baru 56,1 Persen

"(Untuk depo) proses yang baru dibayarkan 33 bidang. Total keseluruhan ada 300 bidang yang harus diselsaikan," kata Pundjung.

Adapun progres pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek fase I hingga Januari 2019 telah mencapai 56,1 persen. Proyek LRT Jabodebek fase I ini terbagi menjadi tiga lintasan, yakni Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, kemudian Cawang-Dukuh Atas.

Sebelumnya, PT Adhi Karya (persero) Tbk pastikan operasional kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek pada 2019 mendatang. Sementara untuk pembangunan konstruksi fisiknya ditargetkan rampung pada 2018.

Baca juga: Pembangunan MRT dan LRT Sumbang Pertumbuhan Ekonomi di DKI Jakarta

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengutarakan hal itu usai penandatanganan kerja sama pengembangan lahan dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

"Saya pastikan pengerjaan fisik selesai 2018. Operasional 2019. Yakin, dan pasti selesai," ujar Budi.