Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Harga Naik Dihujat, Harga Turun Dihujat

Kompas.com - 14/01/2019, 21:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menumpahkan kekesalannya terhadap sindiran kepada Kementan, Dinas Pertanian, Kementerian Perdagangan, hingga Bulog karena dianggap tak bisa menjaga harga pangan. Padahal menurut dia, secara keseluruhan harga pangan masih di tingkat aman.

Dari 460 komoditas, memang beberapa di antaranya sempat mengalami kenaikan harga saat momentum hari raya keagamaan dan bisa segera diantisipasi. Sementara komoditas lainnya masih aman, produksinya cukup dan harga stabil.

"Satu bermasalah, kita dihujat. Harga naik dihujat, harga turun dihujat. Kami minum pil sabar," kata Amran dalam Rakernas Kementan di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Amran lantas menunjukkan angka inflasi bahan makanan yang turun signifikan sejak 2014 ke 2017. Pada 2014, inflasi bahan makanan sebesar 10,5 persen. Sementara pada 2017, inflasinya mrnyentuh 1,26 persen.

"Menurunkan angka 0,5 persen saja begitu sulit, ini turun 88 persen inflasi pangannya," ujar Amran

Amran mengatakan, hal tersebut menunjukkan produksi pangan oleh petani dan peternak meningkat.

"Ini data BPS. Tidak bisa dibantah siapapun," lanjut Amran.

Salah satu penyebab turunnya inflasi bahan makanan karena dibangunnya infrastruktur seperti jalan desa sepanjang 191.600 kilometer dan jembatan dengan total panjang 1.140 kilometer. Amran meminta, siapapun Menteri Pertanian yang akan menggantikan dirinya tahun ini, hatus bisa mempertahankan angka inflasi di bawah 2 persen.

"Kalau turun bisa jadi minus. Kalau naik, jangan lagi ini titik ideal, kita menempatkan inflasi oangan di posisi terbaik," kata Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com