Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

BCA Buka Kesempatan Kerja Sama dengan WeChat Pay dan AliPay

Kompas.com - 15/01/2019, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (Tbk) mengaku membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan penyedia jasa pembayaran digital atau e-wallet asal China, Alipay dan WeChat Pay.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, saat ini perusahaan tengah menggodok kemungkinan tersebut.

Pasalnya saat ini, beberapa bank BUKU IV atau bank dengan modal inti minimal Rp 30 triliun yang menyatakan telah bekerja sama dengan WeChat Pay dan AliPay, yaitu BRI dan BNI. Jahja mengatakan, kerja sama antara e-wallet asing dengan bank dalam negeri dibutuhkan agar turis asal China bisa menggunakan layanan tersebut.

"Mereka minta supaya kita bisa sediakan agar traveller-traveller dari China bisa datang menggunakan WeChat dan AliPay. Nah itu yang sedang kita godok di internal," ujar Jahja dalam acara penandatanganan kerja sama kemitraan antara Jaringan PRIMA dengan 14 bank baru di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Bank Besar Siapkan Kerja Sama dengan WeChat dan Alipay

Sebagai catatan, Bank Indonesia (BI) sebelumnya mendorong bank nasional untuk bekerja sama dengan WeChat dan AliPay.

Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi para wisatawan mancanegara (wisman) dalam bertransaksi. Ini khususnya bagi wisman asal China yang menjadi penyumbang terbanyak kedatangan wisman ke Indonesia.

Sebab sebelumnya, transaksi melalui WeChat dan AliPay oleh turis asal China sudah marak di Bali. Namun, karena transaksi yang dilakukan dilakukan dengan sistem pembayaran asing yang belum dilegalisir oleh pemerintah, devisa yang seharusnya disumbangkan oleh turis China tersebut jadi tidak masuk ke dalam negeri.

Baca juga: BI Izinkan Transaksi Menggunakan WeChat dan Alipay, Ini Syaratnya

BCA sendiri menyatakan siap untuk bekerja sama dengan platform pembayaran tersebut.

"Kalau sebagai acquirer (bank penghimpun dana) enggak ada kerugiannya toh, itu malah menambah transaksi dari traveller," ujar Jahja.

Pihak BCA sendiri sudah melakukan diskusi dengan kedua penyedia jasa pembayaran tersebut. Meskipun, Jahja belum mengungkapkan lebih lanjut kapan kerja sama dengan e-wallet asal China bisa dilakukan.

"Tim saya sudah ada yang omong-omong," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Modus Pungli Berjemaah PNS Bea dan Cukai di Kualanamu | Sri Mulyani Akui Naik Alphard di Apron Bandara

[POPULER MONEY] Modus Pungli Berjemaah PNS Bea dan Cukai di Kualanamu | Sri Mulyani Akui Naik Alphard di Apron Bandara

Whats New
Sri Mulyani Rapat 5 Jam dengan DPR Jelaskan Transaksi Janggal hingga Alphard Masuk Apron

Sri Mulyani Rapat 5 Jam dengan DPR Jelaskan Transaksi Janggal hingga Alphard Masuk Apron

Whats New
Mencapai Sakinah Keuangan di Bulan Ramadhan

Mencapai Sakinah Keuangan di Bulan Ramadhan

Whats New
Bulog Dapat Tugas Impor 2 Juta Ton Beras, Buwas: Kalau Dibutuhkan Saja

Bulog Dapat Tugas Impor 2 Juta Ton Beras, Buwas: Kalau Dibutuhkan Saja

Whats New
Simak Cara Transfer BI Fast BNI di Aplikasi Mobile Banking

Simak Cara Transfer BI Fast BNI di Aplikasi Mobile Banking

Spend Smart
Erick Thohir Sebut Jokowi Minta BUMN Perluas Pasar di Afrika

Erick Thohir Sebut Jokowi Minta BUMN Perluas Pasar di Afrika

Whats New
Syarat dan Cara Daftar Mudik Motor Gratis Kemenhub 2023 via Kereta

Syarat dan Cara Daftar Mudik Motor Gratis Kemenhub 2023 via Kereta

Whats New
Bank di AS Banyak Kolaps, Bank di Kawasan ASEAN Bahas Mitigasi

Bank di AS Banyak Kolaps, Bank di Kawasan ASEAN Bahas Mitigasi

Whats New
Penggunaan IoT di Motor Listrik Bantu Sajikan Data Produktivitas UMKM

Penggunaan IoT di Motor Listrik Bantu Sajikan Data Produktivitas UMKM

Whats New
KPI Targetkan Olah 342 Juta Barrel Minyak Mentah Sepanjang 2023

KPI Targetkan Olah 342 Juta Barrel Minyak Mentah Sepanjang 2023

Whats New
BCA Digital Gandeng Amartha Salurkan Pinjaman ke 200.000 UMKM Perempuan

BCA Digital Gandeng Amartha Salurkan Pinjaman ke 200.000 UMKM Perempuan

Rilis
Di Ajang ASEAN Summit, RI Angkat Isu Aset Kripto hingga Sistem Pembayaran Digital

Di Ajang ASEAN Summit, RI Angkat Isu Aset Kripto hingga Sistem Pembayaran Digital

Whats New
Segera Daftar, BKI Sediakan 120 Kuota Mudik Gratis dengan Bus

Segera Daftar, BKI Sediakan 120 Kuota Mudik Gratis dengan Bus

Whats New
Tips Mengelola Keuangan saat Ramadhan

Tips Mengelola Keuangan saat Ramadhan

Spend Smart
RI Bakal Impor 2 Juta Ton Beras, Bisa dari India hingga Thailand

RI Bakal Impor 2 Juta Ton Beras, Bisa dari India hingga Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+