Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Saham Freeport Diakuisisi, "What's Next"?

Kompas.com - 16/01/2019, 06:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Inalum Tbk telah menyusun sejumlah program pasca mengambil alih 51 persen ssaham PT Freeport Indonesia.

Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada tiga rencana strategis yang ditempuh PTFI. Pertama, yakni menjalankan rencana jangka panjang PT FI yang telah disusun dalam long term investment plan.

"Kami mau menjalankan rencana jangka panjang dengan mempertimbangkan kemampuan cicilan utang jangka panjang," ujar Budi di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (15/1/2019) malam.

Kemudian, Inalum sebagai operator PTFI akan melakukan transfer teknologi mengenai pertambangan emas dan tembaga bawah tanah terbesar dan terkompleks di dunia. Tambang PTFI masih sebagian yang dieksploitasi.

Masih ada tambang bagian dalam yang belum dieksplorasi. Budi mengatakan, tambang bawah tanah Freeport besarnya kurang lebih sepanjang jarak Jakarta-Surabaya. Salah satu yang berpotensi besar adalah tambang kucing liar.

"Tambang ini cadangannya terbukti dan bisa diolah 30-40 tahun ke depan. Jadi kesempatan cadangan emas dan tembaganya masih banyak," kata Budi.

Eksploitasi tambang Freeport berpotensi menghasilkan 1,8 miliar dollar AS dalam empat tahun ke depan. Tak hanya menguntungkan dari sisi finansial, tapi juga dari segi keilmuan. Salah satu peranan PTFI untuk masyarakat Papua adalah pengembangan pengetahuan soal tambang di Universitas Cendrawasih.

"Selain program 5-10 tahun mendidik dan mengembangkan ahli tambang dan geologist, ada juga program kerakyatan sehingga dana dana yang kita keluarkan untuk lingkungan bisa dipakai langsung ke masyarakat," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com