Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Defisit Neraca Perdagangan Desember 2018 Menurun

Kompas.com - 16/01/2019, 07:51 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2018 mengalami defisit 1,10 miliar dollar AS. Angka tersebut membaik dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,00 miliar dollar AS.

Bank Indonesia (BI) mencatat, perbaikan defisit tersebut bersumber dari penurunan defisit neraca perdagangan migas ditunjang peningkatan ekspor migas dan penurunan impor migas. Sementara itu, defisit neraca perdagangan nonmigas mengalami peningkatan karena penurunan ekspor nonmigas yang lebih besar dari penurunan impor nonmigas.

"Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif Januari-Desember 2018 mencatat defisit 8,57 miliar dollar AS," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam keterangan tertulis di laman resminya, Selasa (15/1/2019).

Defisit neraca perdagangan migas pada Desember 2018 tercatat sebesar 0,22 miliar dollar AS atau menurun dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar 1,50 miliar dollar AS.

Perkembangan tersebut dipengaruhi peningkatan ekspor migas sebesar 0,38 miliar dollar AS (mtm), terutama ekspor gas di tengah ekspor hasil minyak dan minyak mentah yang menurun.

Penurunan defisit neraca perdagangan migas juga dipengaruhi impor migas yang turun 0,90 miliar dollar AS (mtm), baik minyak mentah, hasil minyak, maupun gas. Secara kumulatif, neraca perdagangan migas sepanjang Januari-Desember 2018 mengalami defisit 12,40 miliar dollar AS.

Defisit neraca perdagangan nonmigas pada Desember 2018 tercatat sebesar 0,88 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar 0,50 miliar dollar AS.

"Defisit tersebut dipengaruhi penurunan ekspor nonmigas yang melebihi penurunan impor nonmigas," jelas Agusman.

Penurunan ekspor nonmigas sebesar 1,10 miliar dollar AS (mtm) bersumber dari penurunan ekspor beberapa komoditas antara lain bijih, kerak, dan abu logam, serta bahan bakar mineral. Sementara itu, penurunan impor nonmigas sebesar 0,72 miliar dollar AS (mtm) terutama berupa barang modal dan bahan baku/penolong, antara lain bahan kimia organik, plastik dan barang plastik, kendaraan dan bagiannya, serta perhiasan/permata.

"Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan nonmigas secara kumulatif Januari-Desember 2018 masih mengalami surplus 3,84 miliar dolar AS," lanjut dia.

BI memandang perkembangan neraca perdagangan pada Desember 2018 dan keseluruhan 2018 tidak terlepas dari pengaruh dinamika perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas yang menurun memengaruhi kinerja ekspor. Sementara itu, permintaan domestik yang masih kuat sejalan untuk kegiatan ekonomi yang produktif seperti investasi memengaruhi kinerja impor.

"Ke depan, Bank Indonesia dengan berkoordinasi dengan Pemerintah akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik sehingga tetap dapat memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk prospek neraca perdagangan," ujar Agusman dalam keterangan tertulis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com