Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Sebut Pemerintah Kantongi Solusi soal Kondisi Jiwasraya

Kompas.com - 16/01/2019, 17:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan bahwa pemerintah telah memiliki solusi demi menyehatkan kondisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Hal ini dilakukan untuk mendukung langkah strategis manajemen yang baru dan menjamin hak-hak yang dimiliki para nasabah JS Saving Plan.

"Jiwasraya memang keadaannya tidak sebaik yang diharapkan, tapi sekarang juga sedang diharapkan (untuk) memperkuat struktur," ujar Rini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Rini mengatakan, pemilik polis Jiwasraya merupakan tanggung jawab pemerintah sehingga harus dijaga baik-baik. Selain aksi korporasi yang sedang dilakukan manajemen Jiwasraya yang baru, pemerintah juga tengah menimbang potensi lain yang dimiliki perusahaan dalam penyehatan dan menggejot kinerja.

Baca juga: JIwasraya Hentikan Penjualan Produk Saving Plan

Rini juga telah meminta Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo untuk mengawal langkah strategis manajemen yang baru untuk menyehatankan kondisi Jiwasraya.

"Kita lihat opportunity apa lagi (agar) bisa expand, untuk bisa kembangkan usaha Jiwasraya supaya risiko perusahaan menurun," kata Rini.

Sebelumnya diberitakan, ratusan nasabah produk saving plan PT Asuransi Jiwasraya yang menolak melakukan rollover makin harap-harap cemas soal nasib uang mereka yang belum kembali. Termasuk dari kalangan warga negara asing (WNA) yang membeli produk yang dipasarkan lewat kanal bancassurance tersebut.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, Pemegang Polis Surati Menteri BUMN

Atas polemik tersebut, Jiwasraya menghentikan penjualan produk saving plan mulai tahun ini.  bisnis Jiwasraya akan diarahkan ke produk-produk non jaminan. Sementara itu, dalam upaya penyehatan Jiwasraya, pemerintah bersama manajemen yang baru telah menyusun rencana strategis.

Rencana tersebut mulai dari sinergi BUMN hingga pada peningkatan penjualan produk asuransi tradisional dan unitlink perusahaan.

Sedangkan berkaitan dengan tanggungjawab terhadap nasabah, manajemen Jiwasraya yang baru juga telah menawarkan opsi perpanjangan masa polis (roll over) dengan kompensasi bunga 7 persen dibayar di muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com