Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Besar, Prudential Optimistis Asuransi Tumbuh meski di Tahun Politik

Kompas.com - 17/01/2019, 11:01 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Chief Agency Officer Prudential Indonesia Premraj Thuraisingam mengatakan, pada 2017, angka literasi keuangan di Indonesia sekitar 17 persen.

Sementara, penetrasi asuransi baru 7 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa. Itu artinya potensinya masih besar.

“Melihat potensi ini, kami memprediksi bisnis asuransi masih produktif walau di tahun politik seperti sekarang,” ujar Premraj di Bandung, Rabu (16/1/2019) malam.

Premraj menjelaskan, market share Prudential saat ini berada di urutan tertinggi di Indonesia. Untuk mempertahankannya, berbagai inovasi terus dilakukan.

Caranya dengan memerhatikan apa yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, selain mengeluarkan produk link, Prudential menawarkan produk tradisional seperti Pructical Benefit 88.

“Produk asuransi ini dibuat bagi mereka yang membutuhkan pelayanan khusus terutama penyakit kronis tidak menular,” katanya.

Sebab melawan penyakit kritis tak hanya menguras emosi dan fisik hingga berpotensi mengganggu perencanaan keuangan.

Apalagi penderita penyakit kritis cenderung meningkat. Data WHO menyebutkan, peyakit tidak menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73 persen kematian di Indonesia.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2018, prevalensi seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan.

Hipertensi naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, penyakit ginjal kronis naik dari 2 persen menjadi 3,8 persen, dan prevalensi kanker naik dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen.

PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian ASEAN Cost in Oncology tahun 2014-2015, sebanyak 9.513 pasien pengidap kanker, hampir 50 persennya mengalami kebangkritan dan 29 persen meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com