Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Pertama Pilpres, Apa Harapan Pelaku Pasar Modal?

Kompas.com - 17/01/2019, 13:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres) 2019 perdana yang akan digelar beberapa jam lagi turut menarik perhatian para pelaku pasar. Jelas saja, karena debat capres akan memberikan gambaran visi misi kedua pasangan calon presiden, terhadap nasib sekaligus prospek negara untuk lima tahun ke depan.

Managing Director Head of Equity Capital MarketSamuel International Harry Su menilai, kriteria calon presiden dan calon wakil presiden 2019 yang ideal adalah mereka yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pasangan calon presiden harus mampu menentukan kebijakan kebijakan yang tujuannya untuk menopang pertumbuhan ekonomi selama mereka menjabat. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, maka diharapkan prospek pasar modal bisa ikut sejalan.

"Kalau saya sebagai analis, yang penting pasangan harus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, policy yang akan digulirkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi," kata Harry kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Investasi Reksa Dana di Tahun Politik

Menurutnya, berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong akivitas pasar modal, sudah cukup bagus. Sehingga yang kurang saat ini, hanya pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, keterlibatan sektor swasta juga perlu menjadi perhatian ke depan, khususnya dalam membangun infrastruktur Tanah Air.

"Karena sekarang ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semua, dan utang BUMN juga sudah cukup besar," jelasnya.

Untuk itu, demi menjadikan pasar modal yang lebih baik ke depan, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi perlu dipastikan dan menjadi perhatian.

Sebelumnya, Kontan.co.id sudah melakukan survei, dengan menanyakan soal kemampuan capres dan cawapres 2019 terhadap beberapa hal terkait pasar modal. 

Di antaranya seperti, kemampuan dalam meningkatkan penanaman modal, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas neraca perdagangan, pertumbuhan ekonomi, pemberian insentif fiskal, kemudahan berbisnis, pembangunan infrastruktur, stabilitas harga komoditas, stabilitas harga bahan pokok, penciptaan lapangan kerja baru, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan angka pengangguran.

Hasilnya, investor cenderung sangat optimistis pasangan Joko Widodo punya kemampuan untuk mendorong atau menjaga pembangunan di bidang-bidang tersebut. Namun, investor cenderung wait and see dulu atau netral terhadap kemampuan Maruf Amin di bidang pasar modal.

Sebaliknya, investor cenderung wait and see Prabowo punya kemampuan mendorong atau menjaga pembangunan di bidang-bidang. Terhadap Sandiaga Uno, investor optimistis bahwa calon wakil presiden tersebut, mampu mendorong peningkatan penanaman modal, kemudahan berbisnis dan penciptaan lapangan kerja baru, sisanya wait and see.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jelang debat capres perdana, simak harapan pelaku pasar modal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com