Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jurus Pertamina Tekan Impor Minyak

Kompas.com - 17/01/2019, 13:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan telah menyiapkan jurus untuk mengurangi impor minyak. Salah satu caranya dengan menggenjot produksi minyak di lapangan milik Pertamina.

“Upaya mengurangi impor pertama harus bisa deliver komitmen produksi minyak dari lapangan existing," kata Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu di kantornya, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Dharmawan menambahkan, langkah lain yang ditempuh perseroan untuk mengurangi impor adalah membeli minyak mentah hasil dari produksi Chevron.

Baca juga: Dirut Pertamina: Kami Tidak Bisa Sembarangan Mengubah Harga Avtur

“Sesuai dengan keputusan menteri terkait pembelian crude Pertamina KKS. Produksi minyak Chevron 100 persen untuk ke kilang dalam negeri,” kata Dharmawan.

Selanjutnya, imbuh Dharmawan, pihaknya akan membawa pulang produksi minyak di lapangan yang ada di luar negeri. Beberapa lapangan minyak tersebut di antaranya ada di Irak, Aljazair, Malaysia, Perancis, hingga Nigeria.

Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan minyak di dalam negeri.

“Kita tahu bahwa lapangan-lapangan yang Pertamina Internasional EP maksimum minyaknya dibawa ke Indonesia dipakai kilang Indonesia, impor minyak sendiri," ucap dia.

Baca juga: Lampaui Target, Penerimaan Industri Hulu Migas Capai Rp 215 Triliun

Sebelumnya, Neraca perdagangan Indonesia menyentuh defisit tertinggi pascareformasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, defisit neraca perdagangan RI mencapai 8,57 miliar dollar AS sepanjang 2018.

Angka ini merosot tajam dibandingkan neraca dagang tahun sebelumnya. Pada 2017 lalu, neraca dagang Indonesia justru mengalami surplus 11,84 miliar dollar AS.

"Penyebab defisit 2018 lebih karena defisit migas 12,4 miliar dollar AS," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

"Sementara itu untuk nonmigas, kita masih surplus 3,84 milliar dollar AS," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com