Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Masyarakat Indonesia Masih Susah Mendapatkan Kartu Kredit

Kompas.com - 17/01/2019, 16:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Experian, perusahaan layanan informasi dan analitik menyebutkan bahwa di Indonesia, pengguna kartu kredit masih sangat kecil.

Berdasarkan data Experian, masyarakat Indonesia yang memiliki akses kredit ke perbankan hanya sekitar 10 persen. Angkanya tertinggal jauh dibandingkan negara emerging market lainnya yang rata-rata 15 persen. Sementara pengguna kartu kredit di Indonesia hanya 5 persen.

Managing Director South East Asia and Emerging Markets Experian, Dev Dhiman mengatakan, persyaratan pengajuan kartu kredit di Indonesia cukup ketat sehingga cukup sulit mendapatkannya.

"Sistem aplikasi Indonesia punya pertanyaan yang paling penting, seperti apa yang akan Anda lakukan dengan kartu kredit dan apakah sudah punya kartu kredit," ujar Dhiman di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Hati-hati, Hindari Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit ini!

"Kalau jawab ya (sudah punya), mungkin Anda bisa punya satu lagi. Kalau tidak, mungkin tidak bisa," lanjut dia.

Hal ini disebabkan nasabah yang sudah memegang kartu kredit dianggap mampu secara finansial untuk melunasi kredit. Sementara yang belum pernah memiliki kredit, syaratnya lebih ketat karena khawatir kredit macet.

Maka tak heran jika satu orang bisa memegang tiga sampai empat kartu kredit, yang biasanya digunakan untuk membayar kredit dengan kredit lain.

Dhiman mengatakan, hal tersebut terjadi karena kurangnya data dan referensi perbankan mengenai orang yang mengajukan permohonan kartu kredit.

"Ini semua tentang data, dan kami bisa menyajikannya. Tujuan kami adalah bagaimana masyarakat lebih bisa menjangkau layanan keuangan," kata Dhiman.

Dhiman melihat, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat progresif untuk mendorong inklusi keuangan. Oleh karena itu, Experian menyasar Indonesia sebagai pasar mereka dengan menggandeng berbagai bank, provider telekomunikasi, e-commerce, hingga perusahaan multifinance.

Adapun mitra Experian di Indonesia antara lain Bank Mandiri, Indosat, Telkomsel, hingga Tokopedia.

Dengan kemitraan tersebut, Experian bisa lebih mudah menghimpun data dari pemohon kredit untuk diteruskan ke perbankan. Perusahaan dapat menggunakan informasi pribadi yang dikumpulkan untuk aplikasi kredit atau pinjaman. Meski begitu, Dhiman menjamin keamanan setiap data tersebut.

"Kami punya teknologi yang bisa memberikan konsumem hanya satu pilihan bank. Dengan demikian baik bank maupun konsumen mendapatkan yang mereka mau," kata Dhiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com