KOMPAS.com – Dalam rangka mewujudkan kedaulatan energi nasional, PT Bukit Asam (PTBA), Pertamina dan PT Air Products yang perusahaan asal AS, sepakat mendirikan perusahaan patungan hilirisasi mulut tambang batu bara.
Nantinya perusahaan ini akan bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunannya, seperti gas, solar atau bahkan avtur. Melalui teknologi gasifikasi, batu bara diubah menjadi syngas yang kemudian akan diproses kembali menjadi produk akhir.
Ketiga perusahaan tersebut memiliki perannya sendiri, seperti PTBA yang kebagian menyuplai batu bara. Lalu teknologi dan pengelolaan diserahkan kepada PT Air Products dan produk yang sudah jadi akan dibeli oleh Pertamina.
Rencananya usaha gasifikasi batu bara ini akan berlokasi di mulut tambang batu bara Peranap, Riau. Total kapasitas produksinya mencapai 1,4 juta ton dimethylether (DME) per-tahun dengan kebutuhan batu bara sebesar 9,2 juta ton per tahunnya.
“Hilirisasi juga penting dalam upaya mengurangi polusi dari batu bara dengan memproduksi clean energy berupa syngas yang akan jadi hulu dari berbagai produk seperti DME (gas) bahkan sampai solar dan avtur,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno sesuai informasi yang Kompas.com terima, Kamis (17/01/2019).
Kedaulatan energi nasional
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama Pertamina dengan Bukit Asam serta Air Products merupakan langkah strategis bagi semua pihak untuk meningkatkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional
“Sekitar 73 persen LPG masih diimpor, tahun 2017 Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 7,11 juta ton LPG. Pabrik gasifikasi batu bara ini adalah proyek yang sangat strategis secara nasional, karena kami rencanakan DME akan mengurangi sebagian besar kebutuhan LPG impor sebagai bahan bakar rumah tangga,” ujar Nicke.
Adapun Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengungkapkan, adanya hilirisasi batu bara ini dapat menghasilkan DME untuk pengganti bahan baku LPG yang sebagian besar masih diimpor.
Untuk itu dengan adanya hilirisasi Batu Bara ini secara langsung dapat menghemat devisi negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.