JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai, banyaknya toko ritel yang tutup tak lepas dari perubahan pola bisnis yang terjadi saat ini.
"Kalau soal ritel, karena dunia sedang berubah," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Salah satu perubahan itu yakni berkembangnya penjualan barang secara online atau e-commerce. Hal ini menjadi tantangan bagi para peritel konvensional.
Selain e-commerce, persaingan juga datang dari kian pesatnya akselerasi mini market. Bahkan mini market juga sudah masuk ke desa-desa.
Baca juga: HERO Tutup 26 Gerai, Terpukul E-Commerce?
Akibatnya toko ritel besar yang sudah bertahan puluhan tahun juga turut terkena dampaknya.
"Di Indonesia ada fenomena yang namanya Indomaret, Alfamart, mart-mart lain. Itu memang merubah konstalasi. Mesti ada yang tersingkir ya," kata Darmin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta meminta pemerintah memberikan keadilan perlakuan kepada pengusaha ritel.
Hal ini diminta lantaran banyak usaha ritel yang menutup gerainya. Contoh terbaru yakni ditutupnya 26 gerai HERO. Ditengarai salah satu penyebabnya yakni belum adilnya perlakukan kepada pengusaha ritel dengan e-commerce.
"Kalau demand-nya besar siapapun yang kompetitif pasti kebagian rejeki. Tapi kalau demand-nya sedikit siapapun pelaku usaha pasti ada yang mati. Ini pertempuran," ujar Tutum di acara diskusi Bisnis PAS FM, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
"Ada yang katakan soal shifting (ke online). Ada korelasi enggak? ada. Nah kami selalu minta pemerintah, tolong berikan keadilan," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.