Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Peringatkan AS soal Dampak Ekonomi "Shutdown" Berkepanjangan

Kompas.com - 18/01/2019, 15:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan AS terkait kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh shutdown alias tidak aktifnya roda pemerintahan di Negeri Paman Sam tersebut. IMF menyatakan, semakin lama shutdown berlangsung, maka dampaknya akan semakin buruk terhadap perekonomian.

Dikutip dari AFP, Jumat (18/1/2019), shutdown yang saat ini sudah berada di hari ke-27 membuat 800.000 orang pegawai di lingkungan pemerintahan AS tidak digaji. Shutdown kali ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah AS.

"Semakin lama shutdown terjadi, maka dampaknya akan lebih besar terhadap perekonomian," kata juru bicara IMF Gerry Rice.

Baca juga: Pemerintahan Trump Akui Dampak Shutdown Melebihi Prediksi

Rice menyatakan, IMF mendorong pemerintahan AS, baik di tingkat Kongres maupun eksekutif bekerja bersama dalam semangat menelurkan undang-undang yang dapat kembali membuka kegiatan pemerintahan.

Meskipun demikian, Rice mengungkapkan pihaknya masih belum melakukan penghitungan dampak ekonomi shutdown yang berkepanjangan tersebut.

"Masih terlalu dini untuk melakukan asesmen ekonomi terkait dampak shutdown," jelas Rice.

Baca juga: Dampak Shutdown, Trump Traktir Burger dan Pizza untuk Tim Football di Gedung Putih

IMF akan merilis data perekonomian dunia secara kuartalan dalam laporan World Economic Outlook pada Senin (21/1/2019) mendatang. Di dalam laporan ini tertuang pula estimasti terbaru terkait pertumbuhan ekonomi AS.

Sejumlah ekonom memproyeksikan shutdown akan mengikis pertumbuhan ekonomi AS sebesar sepersepuluh poin pada kuartal I 2019. Bahkan, Gedung Putih menyatakan pula bahwa dampak shutdown lebih buruk dari perkiraan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com