Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara NYIA Diyakini Dongkrak Pariwisata di Daerah Yogyakarta

Kompas.com - 20/01/2019, 19:02 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini, kehadiran New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) akan mendongkrak sektor pariwisata.

"Pariwisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan naik berlipat kali dari yang berlangsung selama ini," ujar Darmin saat meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo, Sabtu (19/1/2019).

"Itu berarti, mereka (turis) akan menggunakan hotel, restoran dan termasuk kemudian mereka yang belanja pakaian, kerajinan, bahan makanan, atau makanan jadi untuk dibawa oleh-oleh," sambungnya

Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan tercipta luas di Kulon Progo dan sekitarnya. Darmin menilai hal ini sebagai kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan revitalisasi BLK Kulon Progo agar bisa dijadikan tempat pelatihan vokasi kepada masyarakat sekitar. Tak hanya keahlian soal kebandarudaraan, namun juga non kebandarudaraan seperti menjadi pelaku UMKM.

"Saya percaya bahwa masyarakat Kulon Progo akan bisa menggunakan kesempatan ini. Sehingga bayangan akan pekerjaan yang tetap, tadinya mungkin jauh dan abstrak, sekarang dia jelas di depan mata," kata Darmin.

Program pilot project Revitalisasi BLK di Kulon Progo ini merupakan salah satu inisiatif yang diusulkan sebagai implementasi dari Peta Jalan Kebijakan Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017-2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com