Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Harus Disiapkan Jelang Pensiun?

Kompas.com - 21/01/2019, 06:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pensiun kerap menjadi suatu momok bagi para pekerja, baik pegawai negeri sipil maupun pegawai swasta. Taspen mengungkap, banyak PNS yang mengkhawatirkan hari-hari saat purnatugas. Mereka tak bisa lagi menghasilkan uang bulanan untuk menghidupi keluarganya.

Oleh karena itu, perlu ada persiapan yang matang menghadapinya.

Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, tak cukup waktu setahun dua tahun untuk memupuk kesiapan masa pensiun. Paling tidak, seseorang mulai menyiapkan diri, khususnya dari segi finansial, sejak 10-15 tahun sebelumnya.

"Faktanya, orang Indonesia tidak bisa pensiun meski sudah punya dana pensiun," ujar Aidil.

Baca juga: Sri Mulyani Ajak Generasi Milenial Ikut Dana Pensiun

"Yang sering terjadi, mereka ada yang masih bekerja, ada yang menurunkan standar hidup, hingga jual aset untuk menutupi biaya pensiun meraka," lanjut dia.

Jika hanya mengandalkan tabungan hari tua, tentunya tak akan cukup. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan calon pensiunan agar mapan saat purnatugas.

1. Persiapan matang

Cari tahu apa yang akan Anda lakukan dengan waktu Anda setelah pensiun. Beberapa orang belum memikirkan hal ini sehingga tak sadar pensiun sudah di depan mata. Menarik jika liburan dipilih menjadi cara menghabiskan waktu. Namun, harus dipastikan kocek Anda cukup untuk liburan sekaligus untuk kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu, bertemulah dengan perencana keuangan untuk bantuan jika diperlukan. Sebagaimana dikutip dari The Balance, sebagian besar pensiunan lebih bahagia jika mereka memiliki keterlibatan formal seperti pekerjaan lepas, pekerjaan paruh waktu atau posisi sukarela.

2. Menghitung dana pensiun

Aidil mengatakan, setidaknya ada tiga pertanyaan yant menentukan berapa besar dana pensiun yang akan dipersiapkan.

Pertama, calon pensiunan harus mengetahui betul hidup yang akan dijalaninya apa setelah pensiun. Kemudian, apakah akan berhenti kerja secara total atau tetap harus bekerja. Terakhir, harapan hidup calon pensiunan dan keluarganya juga harus dipertimbangkan.

"Di keluarga rata-rata usia harapan hidup berapa lama. Kalau orang tuanya masih hidup di usia 85, dia punya harapan hidup relatif panjang," kata Aidil.

3. Mulai investasi

Jika merasa tabungan tak cukup banyak untuk simpanan pensiun, maka mulailah berinvestasi. Calon pensiunan bisa masuk ke berbagai produk investasi seperri saham, reksa dana, hingga obligasi.

Namun, uang bisa kelihatan bertumbuh dari investasi jika dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya. Maka cara ini efektif bagi pekerja milenial dengan rentang usia akhir 20 hingga awal 40.

"Mulai investasi dari jauh hari. Karena ini butuh waktu," kata Aidil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com