Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebesar 92 Persen Transaksi BNI Dilakukan Secara Digital

Kompas.com - 21/01/2019, 23:10 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi digital atau transaksi melalui e-channel PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencapai sekitar 92 pesen dari total volume transaksi.

Peningkatan signifikan terjadi pada kanal m-banking dimana pada tahun 2018 transaksinya meningkat 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 32 juta transaksi pada tahun 2017 menjadi 97 juta transaksi pada tahun 2018.

Pertumbuhan transaksi melalui e-channel juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 168 persen dari Rp 50 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 133 triliun pada tahun 2018.

Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati mengatakan, selain m-banking, jumlah transaksi melalui uang elektronik Kartu BNI TapCash tumbuh 119 persen dari dari 23 juta transaksi pada akhir tahun 2017 menjadi 51 juta transaksi di 2019.

Pertumbuhan jumlah transaksi tersebut dibarengi dengan nilai transaksinya yang tumbuh dari Rp 158 miliar pada akhir tahun 2017 menjadi Rp 807 miliar pada akhir tahun 2018.

Begitu juga dengan pertumbuhan jumlah transaksi yang menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi BNI yaitu UnikQu. Jumlah transaksi UnikQu meningkat dari sekitar 45.000 pada tahun 2017 menjadi 254.000 pada akhir tahun 2018 atau tumbuh 456 persen, dengan nominal tranksasinya meningkat 295 persen.

“Kami terus menghimpun fee based income secara maksimal tahun ini yang berasal dari transaksi e-channel. Upaya yang kami lakukan antara lain adalah mengembangkan kerja sama B2B dan juga meningkatkan transaksi dari nasabah existing,” ujar Tambok dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/1/2019).

Sementara, minat masyarakat untuk bertransaksi melalui pesan singkat (SMS) juga masih menunjukkan pertumbuhan, dari 389 juta transaksi pada tahun 2017 menjadi 504 juta transaksi selama tahun 2018, atau tumbuh 30 persen.

Adapun nilai transaksinya juga tumbuh 29 persen dari Rp 40 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 51 triliun pada akhir tahun 2018. Jumlah pengguna SMS Banking BNI menunjukkan pertumbuhan sebesar 16 persen dari 9 juta pada akhir tahun 2017 menjadi 10 juta pada akhir tahun 2018.

"Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada layanan Electronic Data Capture (EDC) dan penggunaan kartu uang elektronik (BNI TapCash)," lanjut Tambok.

Jumlah transaksi EDC yang meningkat 21 persen dari 34 juta transaksi pada tahun 2017 menjadi 41 juta transaksi pada tahun 2018. Peningkatan transaksi tersebut diikuti pertumbuhan nilai transaksinya sebesar Rp 47 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 55 triliun pada tahun 2018 atau tumbuh 18 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com