Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Disebut Setara Haiti, Sri Mulyani Anggap Berbeda Jauh

Kompas.com - 22/01/2019, 17:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kondisi Indonesia, khususnya dari segi pertumbuhan ekonomi masih lebih baik ketimbang negara berkembang lainnya. Indonesia termasuk ke dalam negara G20 dengan pertumbuhan ketiga tertinggi di bawah China dan India.

Oleh karena itu, kata dia, jika ingin membuat perbandingan, sebaiknya Indonesia disandingkan dengan negara yang setara pertumbuhannya.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pernah menyebut Indonesia sama miskinnya dengan negara-negara kecil, seperti Haiti. Sri Mulyani mengatakan, perbandingan tersebut tidak apple to apple alias tidak sebanding.

"Dia (Haiti) termasuk (negara) low income (berpendapatan rendah) dan vulnarable (rentan). Tidak comparable, jauh banget," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia

Sri Mulyani mengatakan, dirinya pernah dua kali berkunjung ke Haiti sewaktu masih menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Haiti merupakan negara kecil di pulau Karibia. Perekonomiannya sempat hancur akibat gempa dan tsunami.

Sementara di Indonesia, sudah beberapa kali mengalami bencana dan tsunami, roda ekonomi masih bergerak. Bencana tak menekan kondisi perekonomian Indonesia

"Jadi adoh (jauh) lah jarak dan perbandingannya," jelas Sri Mulyani.

Jika dibandingkan dengan Singapura, Indonesia kalah dari sisi pendapatan per kapita. Namun, kata Sri Mulyani, harus dilihat juga dari sisi demografinya.

Penduduk di Singapura hanya 5 juta, adapun Indonesia lebih dari 250 juta. Luas wilayah Singapura berada di satu daratan, sementara Indonesia terdiri dari kepualaun sehingga banyak infrastruktur yang perlu dibangun.

"Income per kapita kita dengan Singapura jauh, tapi tantangan kita jauh lebih besar. Kalau menggunakan kebijakan Singapura bisa kalau buat benchmarking saja," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Kuartal IV 2018, Pertumbuhan Ekonomi Singapura Hanya 2,2 Persen

Sebelumnya diberitakan, Prabowo sebelumnya menyebut Indonesia setingkat dengan negara-negara miskin di Afrika seperti Rwanda, Haiti, dan negara-negara di pulau kecil lainnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan Prabowo saat menghadiri acara Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Jalan Ronggowarsito, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/12/2018).

"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di Benua Afrika, ada Rwanda, Haiti dan pulau-pulau kecil Kiribati, yang kita tidak tahu letaknya di mana," ujar Prabowo, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com