JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun hidup baru setelah menikah ternyata tak sesederhana yang dipikirkan. Ini terutama dalam menata finansial karena pengeluaran cukup besar untuk menyicil rumah, membayar tagihan listrik dan air, dan sebagainya.
Pasangan bisa saja memiliki tujuan dan tantangan keuangan yang berbeda dari sebelum menikah. Oleh karena itu, sebelum menikah, pastikan dulu Anda dan pasangan memiliki kesamaan visi dan memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi keuangan masing-masing sebelum menjadi masalah di kemudian hari.
Sebagaimana dikutip dari Forbes, Rabu (23/1/2019), setidaknya ada 6 isu keuangan yang harus diperhatikan dalam memulai bahtera rumah tangga. Sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya Anda dan pasangan telah mendiskusikan enam masalah keuangan tersebut.
1. Kenali kebiasaan keuangan pasangan
Setiap pribadi memiliki cara masing-masing dalam mengelola keuangan, khususnya untuk tabungan dan pengeluaran dalam sebulan, misalnya.
Anda mungkin bisa menakar kebiasaan pasangan dengan melihat gaya hidupnya. Namun, perlakuan mereka terhadap uang kemungkinan bisa berbeda.
Kebiasaan orangtua pasangan dalam mengelola keuangan sedikit banyak berpengaruh pada caranya mengelola keuangan juga. Oleh karena itu, penting memahami apa yang dipikirkan pasangan secara impulsif, sikap mereka terhadap tabungan dan investasi, dan ketakutan finansial apa yang mungkin disembunyikan.
Setelah Anda saling memahami nilai uang dan kebiasaan masing-masing, Anda dapat menetapkan tujuan keuangan bersama dengan lebih baik.
2. Tentukan tujuan individual dan tujuan bersama
Ketika mendiskusikan keuangan dengan pasangan, Anda bisa memulai dengan menentukan apa tujuan bersama. Dengan kata lain, sebelum Anda mulai menggabungkan aset dan masa depan keuangan, penting untuk memutuskan secara bersama-sama ke mana Anda ingin perjalanan finansial membawa Anda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.