Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Pailit, Karyawan Taro Resah

Kompas.com - 23/01/2019, 20:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan PT Putra Taro Paloma (Taro) yang merupakan anak usaha dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mendorong penuntasan dugaan penggelapan dana deposito perusahaan senilai Rp 20 miliar.

Karyawan yang tergabung dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Taro ini mengaku resah dengan kondisi saat ini.

"Karyawan merasa resah atas tidak jelasnya nasib karyawan setelah berhembus isu bahwa Taro pailit dan direksi lama masih merasa sebagai direksi saat ini," kata Ketua LKS Syahroni seperti dilansir Kontan.co.id, Rabu (23/1).

Untuk itu, LKS terus mendukung manajemen AISA baru yang dipimpin Hengky Koestanto untuk segera menyelesaikan kasus tersebut, lewat pihak berwajib. Di mana, manajemen lama yakni Budhi Istanto, diduga melakukan pencairan dana deposito sebanyak Rp 20 miliar.

Update: Dalam hak jawabnya Budhi Istanto membantah telah melakukan penggelapan dana Rp 20 miliar. Budhi yang merupakan Direktur PT Great Eagle Capital (GEC) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada hubungan hukum apapun dengan PT Putra Taro Paloma. Budhi juga tidak pernah menjabat dalam jabatan apapun di PT Putra Taro Paloma.

Baca update: Soal Taro, Budhi Bantah Lakukan Penggelapan Deposito

Syahroni mengungkapkan, pencairan dana deposito tersebut dilakukan tanpa persetujuan dari manajemen maupun direksi yang baru. Padahal, Taro saat ini tengah menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), yang mempertaruhkan nasib 540 orang karyawan perusahaan itu.

“Untuk itu, kami mendukung upaya manajemen baru untuk mendorong ini ke pihak berwajib, agar dana yang digunakan bukan untuk kepentingan perusahaan bisa dikembalikan ke Putra Taro Paloma,” tandasnya.

Sementara itu, Corporate Legal Manager AISA Budiyanto mengatakan, pihaknya intens menghubungi BRI Syariah cabang Yogyakarta, untuk memastikan apakah dana deposito tersebut masih ada. Sayangnya, sampai saat ini pihak BRI Syariah masih belum bisa dihubungi dan belum memberikan informasi terbaru pada perusahaan itu.

Baca juga: Mengurai Permasalahan dan Isu Pailit yang Dialami Produsen Taro

Berdasarkan Mutasi Rekening koran di Bank Central Asia (BCA) atas nama PT Taro Putra Paloma, diketahui terdapat transaksi sebesar Rp 101,91 juta pada 30 November 2018 dengan keterangan setoran tunai Eko T BRI Syariah bagi hasil deposito atas nama Putra Taro Paloma.

Selanjutnya kembali muncul Transaksi bagi hasil pada 31 Desember 2018 dengan keterangan setoran tunai senilai Rp 98,62 juta.

"Jumlah tersebut setara dengan bunga deposito kita yang Rp 20 miliar, dan yang kami ingin ketahui apakah deposito tersebut masih ada? Sayangnya, sampai hari ini Pimpinan Cabang BRI Syariah Yogyakarta, tempat kami menempatkan deposito tersebut belum memberikan konfirmasi tersebut," ucap Budiyanto. (Intan Nirmala Sari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Isu pailit berhembus, karyawan Taro mulai resah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com