Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru, 6 Cara Terburuk untuk Keluar dari Pekerjaan

Kompas.com - 24/01/2019, 13:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

4. Membiarkan jaringan Anda 'kering'

Jaringan adalah kekayaan bersih Anda. Sangat penting untuk tetap aktif dan kuat.

Sebelum atau pada hari terakhir Anda, kirim e-mail ke seluruh tim, termasuk bos Anda dan semua orang di tingkat eksekutif. Ringkas bagaimana Anda tumbuh sebagai seorang profesional di perusahaan dan mengapa Anda menghargai waktu Anda di sana.

Tinggalkan kesan yang damai, siapa tahu Anda memutuskan untuk kembali.

5. Membual tentang pekerjaan baru Anda

Tak bisa disangkal, kolega Anda akan menanyakan tentang pekerjaan baru Anda. Tidak apa-apa untuk mengatakan ke mana Anda akan pergi dan apa yang akan Anda lakukan, tetapi jangan membual tentang tunjangan dan manfaat atau terdengar terlalu gembira mengenai kepergian Anda dari perusahaan.

Dengan melakukan hal itu, mungkin terdengar seperti Anda mengkritik perusahaan.

Bersikaplah rendah hati dengan jawaban Anda, dan jika mereka sangat memaksa, tersenyumlahlah dengan tulus dan ucapkan terima kasih atas waktu Anda di perusahaan.

6. Menjelek-jelekkan perusahaan

Bahkan lama setelah Anda berhenti, jangan katakan hal buruk tentang perusahaan Anda sebelumnya. Memang, hal itu bisa menggoda dalam banyak hal.

Siasati dengan ungkapkan pendapat Anda tentang rekan kerja pada saat-saat bahagia, di mana hal itu dapat meminimalisir percakapan yang membuat Anda mengeluh tentang mantan atasan atau beban kerja Anda.

Godaan untuk berbicara tidak sopan juga mungkin muncul dalam pekerjaan baru Anda. Seorang rekan kerja baru bertanya, "Bagaimana Anda menyukai pekerjaan lama Anda?”. Tipsnya adalah, jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan apa-apa.

Hal terakhir yang Anda butuhkan adalah reputasi Anda di luar sana bahkan sebelum Anda memilih pekerjaan baru.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com