Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru, 6 Cara Terburuk untuk Keluar dari Pekerjaan

Kompas.com - 24/01/2019, 13:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Berhenti dari suatu pekerjaan alias resign bisa membuat stres dan cara Anda melakukannya dapat sangat memengaruhi karier Anda di masa depan. Coba bayangkan, bagaimana jika Anda menemukan pekerjaan impian Anda dalam satu atau dua tahun dan perlu referensi?

Anda harus selalu mencoba yang terbaik untuk menghindari adanya komunikasi yang tidak baik dari pekerjaan Anda sebelumnya seberapa besar pun Anda membenci pekerjaan tersebut.

Mengutip dari CNBC, Kamis (24/1/2019), jika Anda siap untuk berhenti, Anda ingin melakukannya dengan cara yang cerdas dan strategis. Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada karier Anda selanjutnya, hindari 6 kesalahan berikut.

1. Menjadi bimbang

Beberapa orang menjadikan resign sebagai alat tawar-menawar. Upaya apa pun yang Anda lakukan untuk meninggalkan pekerjaan menunjukkan kepada atasan Anda bahwa Anda tidak lagi ingin terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Bahkan jika Anda diberi penawaran yang lebih besar, jangan salah, hubungannya tidak akan pernah sama dengan yang dulu.

Pikirkan baik-baik tentang keputusan Anda untuk pergi. Apa alasanmu Jika kenaikan gaji atau promosi jabatan dapat meyakinkan Anda untuk tetap tinggal, diskusikan dengan atasan Anda sebelum menyebutkan apa pun tentang berhenti.

Namun, jika Anda benar-benar bersiap untuk pergi, berkomitmenlah untuk keputusan Anda tersebut.

2. Memberitahu rekan kerja Anda terlebih dahulu

Sulit untuk menyimpan kabar baik, tetapi memberitahu rekan kerja Anda sebelum memberitahu atasan Anda bisa membuat hari-hari Anda yang tersisa di tempat kerja terasa dingin dan canggung.

Bahkan jika Anda memercayai rekan kerja Anda, tetap harus berbicara dengan manajer terlebih dahulu untuk menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme.

3. Pemberitahuan yang singkat

Waktu pemberitahuan standar untuk berhenti dari pekerjaan adalah dua minggu. Untuk karyawan yang lebih senior, pemberitahuan tiga atau empat minggu biasanya sudah cukup.

Ini memberi perusahaan Anda waktu untuk meninjau tanggung jawab Anda dan menentukan siapa yang akan mengambil alih saat mereka mencari pengganti. Anda dapat menggunakan waktu ekstra untuk melatih rekan kerja tentang cara menyelesaikan tugas-tugas penting.

Tunjukkan kepada atasan Anda bahwa Anda cukup menghormati mereka untuk tetap berkomitmen sampai hari terakhir. Etika kerja Anda yang baik akan diingat.

4. Membiarkan jaringan Anda 'kering'

Jaringan adalah kekayaan bersih Anda. Sangat penting untuk tetap aktif dan kuat.

Sebelum atau pada hari terakhir Anda, kirim e-mail ke seluruh tim, termasuk bos Anda dan semua orang di tingkat eksekutif. Ringkas bagaimana Anda tumbuh sebagai seorang profesional di perusahaan dan mengapa Anda menghargai waktu Anda di sana.

Tinggalkan kesan yang damai, siapa tahu Anda memutuskan untuk kembali.

5. Membual tentang pekerjaan baru Anda

Tak bisa disangkal, kolega Anda akan menanyakan tentang pekerjaan baru Anda. Tidak apa-apa untuk mengatakan ke mana Anda akan pergi dan apa yang akan Anda lakukan, tetapi jangan membual tentang tunjangan dan manfaat atau terdengar terlalu gembira mengenai kepergian Anda dari perusahaan.

Dengan melakukan hal itu, mungkin terdengar seperti Anda mengkritik perusahaan.

Bersikaplah rendah hati dengan jawaban Anda, dan jika mereka sangat memaksa, tersenyumlahlah dengan tulus dan ucapkan terima kasih atas waktu Anda di perusahaan.

6. Menjelek-jelekkan perusahaan

Bahkan lama setelah Anda berhenti, jangan katakan hal buruk tentang perusahaan Anda sebelumnya. Memang, hal itu bisa menggoda dalam banyak hal.

Siasati dengan ungkapkan pendapat Anda tentang rekan kerja pada saat-saat bahagia, di mana hal itu dapat meminimalisir percakapan yang membuat Anda mengeluh tentang mantan atasan atau beban kerja Anda.

Godaan untuk berbicara tidak sopan juga mungkin muncul dalam pekerjaan baru Anda. Seorang rekan kerja baru bertanya, "Bagaimana Anda menyukai pekerjaan lama Anda?”. Tipsnya adalah, jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan apa-apa.

Hal terakhir yang Anda butuhkan adalah reputasi Anda di luar sana bahkan sebelum Anda memilih pekerjaan baru.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com