Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKH Ingin Pertamina Beri Harga Avtur Khusus untuk Penerbangan Haji

Kompas.com - 24/01/2019, 15:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tengah menjajaki kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) terkait harga avtur untuk penerbangan haji.

Kepala BPKH Anggito Abimanyu berharap Pertamina memberikan harga avtur khusus bagi penerbangan haji.

"Kami sedang menjajaki. Sekarang harga avtur untuk semua jenis penerbangan kan sama. Nah kita minta diberikan diskon khusus untuk penerbangan haji saja," ujar Anggito di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Anggito menambahkan, pihaknya terus berusaha agar kerja sama ini dapat terlaksana.

"Itu berarti harus ada pengecualian, pengecualian itu harus ada pola kerjasamanya," kata Anggito.

Baca juga: Dirut Pertamina: Kami Tidak Bisa Sembarangan Mengubah Harga Avtur

Anggito menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya mengalokasikan dana haji untuk investasi langsung. Investasi yang akan dilakukan terkait jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Rencananya, BPKH akan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan investasi tersebut. Untuk Garuda, rencananya akan ada kerja sama untuk investasi di bidang katering dan perhotelan di Arab Saudi.

Sementara untuk BRI, rencananya akan digandeng untuk proses akuisisi perusahaan penukaran mata uang asing (money changer) di Arab Saudi.

"Ini mereka (BRI) akan ikut kita ke Arab Saudi minggu depan untuk menjajaki kemungkinan akuisisi untuk money changer. Money Changer di Arab Saudi itu dibutuhkan untuk jemaah Indonesia sehari-hari," ucap dia.

Tahun 2018, BPKH mengelola dana haji sebesar Rp 113 triliun. Sedangkan di 2019 BPKH menargetkan bisa mengelola dana haji sebesar Rp 121 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com