Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perusahaan Bir Tertua di Dunia yang Kini Masih Beroperasi

Kompas.com - 24/01/2019, 16:57 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi minum bir dipercaya telah ada sejak dulu. Dalam catatan sejarah, Bangsa Sumeria telah mengkonsumsi bir dalam kehidupan mereka.

Dalam perkembangannya, bir mulai dikenal ke berbagai negara di dunia. Tradisi meminum bir juga digunakan untuk mempererat hubungan dan menyambut acara tertentu.

Bahkan di Jerman, acara bertajuk Oktoberfest menyediakan bir dalam jumlah tak terbatas. Perusahaan bir mengikuti festival tahunan dan berkumpul dalam satu titik. Mereka menyediakan bir yang dikemas dalam tong-tong besar.

Perusahaan bir juga semakin banyak menghadirkan varian dan produk unggulan.

Berikut adalah perusahaan bir tertua di dunia yang masih berjalan dan menghadirkan produknya:

1. Weihenstephan, Jerman

Perusahaan bir  Weihenstephanweihenstephaner.de Perusahaan bir Weihenstephan

Pabrik Bir Weihenstephan adalah tempat pembuatan bir tertua yang terus beroperasi. Kisah asal pembuatan bir dimulai pada 725, ketika Saint Corbinian mendirikan Biara Benediktin di Weihenstephan.

Sekitar tahun 768, biarawan mulai membuat bir untuk menyediakan kepada seseorang. Apalagi, tempat itu berada di atas bukit Weihenstephan yang dingin. Para biarawan terus membuat bir selama beberapa ratus tahun berikutnya.

Akhirnya, salah seorang bernama Abbas Arnold mendapatan lisensi untuk membuat dan menjual bir secara resmi dari otoritas setempat. Itu menjadi pertanda berdirinya Pabrik Bir Weihenstephan pada 1040.

Dari tahun ke tahun, perusahaan ini terus berbenah hingga menghasilkan beberapa produk terbaiknya yaitu Hefeweissbier, Hefeweissbier Dunkel, Kristallweissbier, Vitus, Korbinian, Originl Premium, Pilsner, Festbier, dan Braupakt.

Bahkan sampai saat ini, perusahaan ini masih hadir ditengah masyarakat Jerman.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Bir Kaleng Pertama di Dunia Mulai dijual

2. Weltenberg Abbey, Kelheim Jerman

Perusahaan bir Weltenberg Abbeykelheim Perusahaan bir Weltenberg Abbey
Sama seperti Weihenstephan, perusahaan ini juga didasari pembuatan biara. Awalnya biara dibangun pada 620, dan ketika itu dianggap tertua di Bavaria.

Sampai akhirnya, biara itu terus dibangun dan direnovasi hingga beberapa kali. Pada 1050, secara resmi bir mulai dibuat. Para biarawan mulai menjual bir. Namun, pada 1803 struktur dan bangunan biara dibubarkan beserta industri birnya.

Sekitar 40 tahun kemudian, bangunan dikembalikan seperti sedia kala. Properti dan fungsi dari tempat pembuatan bir dinormalisasi. Sejak 1913, biara itu berdiri sendiri dan terus menjual bir.

Saat ini, tempat ini menyediakan restoran besar dan menyewakannya kepada konsumen. Restorannya menyajikan keju dan bir biara bersama dengan makanan dan minuman lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com