Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, Jumlah Penumpang Kereta Api Capai 19,1 Juta Orang

Kompas.com - 24/01/2019, 17:12 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat pertumbuhan penumpang kereta api sebesar 3,3 persen sepanjang tahun 2018. 

Pada tahun 2018, PT KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang sebanyak 19.183.580 orang, sedangkan pada 2017 lalu jumlah penumpang kereta api mencapai 18.566.930 orang.

"PT KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan 19.183.580 penumpang KA yang terbagi dari, penumpang KA kelas Eksekutif (3.631.010 orang), kelas Bisnis (613.100 orang), kelas Ekonomi (6.922.005), dan KA Lokal (8.017.465)," ujar Executive Vice President PT KAI Daop 1 Dadan Rudiansyah di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Ini Alasan Menhub Pangkas Dana Perawatan dan Pengoperasian Kereta Api

Dadan menambahkan, khusus KA jarak jauh, realisasi volume penumpang pada tahun 2018, yakni sebanyak 11.166.115 penumpang, meningkat 20 persen jika dibandingkan tahun 2017, yakni 9.302.017 penumpang.

"Kenaikan jumlah volume penumpang tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan-KA Mataram Premium-KA Tawang Jaya Premium, penambahan stamformasi KA Gumarang, perubahan kelas KA Sawunggalih Pagi dan Malam dari kelas Bisnis menjadi Ekonomi, serta perubahan kelas KA Senja Solo dari Bisnis menjadi Ekonomi," kata Dadan.

Dadan pun menargetkan di 2019 ini laju pertumbuhan penumpang mencapai 20.433.231 orang. Angka tersebut naik 7 persen dari realisasi di 2018.

Baca juga: Anggaran Subsidi Kereta Api Naik jadi Rp 2,4 Triliun di 2019

Sejumlah telah disiapkan untuk merealisasikan target tersebut. Dadan menyebut pihaknya akan meningkatkan okupansi penumpang dengan cara merubah jadwal keberangkatan KA, menambah jumlah perjalanan KA dan menambah stamformasi KA-KA tertentu yang beroperasi pada saat akhir pekan.

"Sedangkan untuk angkutan barang, pada tahun 2018 kami berhasil mengangkut 5.034.792 ton, meningkat 48 persen dari tahun 2017, yakni sebanyak 3.392.003 ton," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com