JAKARTA, KOMPAS.com — Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung menganggap tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti. Ini terjadi meski tahun ini ada pemilihan umum (pemilu).
Berdasarkan data dari Rumah123.com pada tren pembelian properti, terutama di properti seken, cenderung terjadi peningkatan secara konstan.
Untung mengatakan, 2019 kerap diprediksi menjadi tahun yang berat bagi pelaku bisnis properti. Namun, ternyata gejolak politik tak berdampak besar bagi bisnis properti.
Justru iklim tahun ini membaik karena berbagai kebijakan dan fenomena global yang terjadi belakangan.
Baca juga: Ada Pemilu, Prospek Bisnis Properti di Tahun Babi Tanah Masih Menarik
"Bila dilihat ke belakang selama 2018, tren industri properti semakin membaik sehingga para pencari properti justru disarankan untuk melakukan pembelian di tahun 2019," ujar Untung di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Untung mengatakan, pasar properti masih melambat sejak 2015 sehingga membuat harganya turun. Meski demikian, harganya yang terjangkau justru menarik minat pencari properti.
Hal ini memperkuat alasan mengapa tahun ini waktu yang tepat membeli properti.
"Hal ini dapat dilihat pada 2018 tren pencarian rumah tidak turun di bulan-bulan yang terdahulu dianggap bukan bulannya properti seperti pada saat bulan Juni-Juli bulannya anak sekolah dan juga bulannya Iebaran,” kata Untung.
Baca juga: Agar Milenial Bisa Beli Rumah, Berapa Persen Gaji Harus Disisihkan?
Selain itu, berdasarkan data Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor konstruksi dan sektor real estate diperkirakan tetap tumbuh stabil. Hal ini sejalan dengan progres investasi bangunan serta keberlanjutan penyediaan infrastruktur dan program-program perumahan rakyat.
Diketahui, penerimaan sektoral properti meningkat 6,9 persen dari 2017 ke 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.