Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Turun, PT Pelni Lakukan Transformasi Bisnis

Kompas.com - 25/01/2019, 22:16 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan transformasi bisnis seiring dengan turunnya jumlah penumpang.

Salah satunya dengan mengangkut batu bara dan angkutan barang lain untuk kebutuhan proyek PT PLN (persero). Hal itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (Mou) antara keduanya.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Harry Boediarto mengatakan, pengangkutan  dan angkutan logistik PLN merupakan upaya perseroannya bertransformasi dari angkutan penumpang sebagai angkutan penugasan dan angkutan barang sebagai angkutan non Public Service Obligation (PSO). Ke depannya, Pelni diharapkan mendapatkan pendapatan tidak hanya dari PSO.

"Tanda tangan MoU ini menjadi momen penting transformasi bisnis dari angkutan penumpang ke angkutan barang,” ujar Harry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Layani Angkutan Lebaran 2018, Pelni Siapkan 26 Kapal Laut

Pada awal berdiri Pelni menekuni bisnis angkutan barang. Seiring kebijakan pemerintah, Pelni difokuskan untuk melayani angkutan penumpang yang dibiayai PSO.

Seiring dibangunnya infrastruktur bandara di beberapa wilayah telah mendorong meningkatnya dunia penerbangan dengan hadirnya tiket berbiaya murah atau LCC. Salah satu imbas dunia penerbangan, pelanggan kapal Pelni menurun rata-rata 7 persen per tahun.

Pada, 2012 tercatat 4,82 juta pelanggan dan pada 2018 pelanggan Pelni menjadi 3,62 juta pelanggan.

"Menurunnya pelanggan Pelni mendorong perseroan berusaha memaksimalkan kompetensi sumberdaya Pelni untuk mencari pelanggan baru, khususnya angkutan barang,” kata Harry.

Untuk melayani angkutan batubara PLN, pada tahap awal Pelni menyiapkan kapal angkutan curah agar dapat menyuplai bahan baku batu bara untuk kebutuhan listrik PLN di berbagai wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com