4. Tingkat Pertanggungjawaban saat Bekerja
Meskipun tanggung jawab seorang bos lebih tinggi daripada karyawan, bukan berarti karyawan harus lepas tanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di perusahaan. Tanggung jawab tetap perlu untuk meminimalkan kesalahan.
Ketika Anda mampu menjalankan tanggung jawab kecil, Anda pasti mampu menjalankan tanggung jawab yang lebih besar seperti halnya seorang bos. Jika tidak, jangan salahkan orang lain apabila kedudukan Anda tetap sama dari tahun ke tahun.
5. Asumsi Mengenai Penting atau Tidaknya Suatu Jaringan
Jaringan dianggap penting untuk mengembangkan suatu usaha. Maka, tidak heran jika seorang bos berusaha untuk memperluas jaringan bisnis. Melalui sebuah jaringan, perusahaan dapat menjalin kerja sama dengan orang-orang hebat dan mendapat keuntungan.
Namun, bagi karyawan yang kurang open minded (berpikir terbuka), jaringan dianggap kurang penting. Padahal, jaringan menjadi cikal-bakal untuk menjajal pekerjaan yang lebih menjamin di masa depan.
6. Cepat Merasa Nyaman atau Ingin Terus Berkembang
Walaupun sudah mendapat hasil yang memuaskan, seorang bos tidak mudah berpuas diri. Mereka selalu haus dengan prestasi yang lebih tinggi sehingga mereka mau belajar secara gigih demi mencapai sesuatu yang lebih baik.
Berbeda dengan sosok karyawan yang terlalu cepat berpuas diri. Akibatnya, semangat juang semakin menurun karena sudah terlanjur puas dan nyaman dengan apa yang ada.
Padahal perjalanan hidup masih panjang, di mana hal-hal yang tidak terduga bisa saja terjadi di masa mendatang sehingga sangat tidak disarankan untuk terlalu cepat merasa nyaman.
7. Suka Mencari Kesalahan atau Menyelesaikan Masalah
Masalah bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan diselesaikan dengan keputusan yang tepat. Namun, prinsip ini tampaknya hanya dipegang teguh oleh seorang bos, sedangkan karyawan tidak.
Seorang bos sejatinya akan berusaha mencari akar permasalahan demi mempercepat penyelesaian suatu masalah. Sedangkan karyawan berusaha mengadu domba orang lain bahkan teman sendiri untuk menutupi kesalahannya.
8. Lebih Suka di Rumah atau Berlibur ke Suatu Tempat
Berlibur ke suatu tempat memang penting untuk menyegarkan pikiran. Namun, seorang bos tidak menghabiskan waktu libur untuk mengunjungi tempat-tempat baru di dalam atau luar negeri. Mereka lebih suka menenangkan pikiran dengan cara menonton TV, membaca koran, atau membereskan rumah.
Sedangkan karyawan lebih suka menjelajah tempat-tempat baru meskipun waktu liburnya sangat singkat. Karyawan melakukan hal ini demi mencari kesenangan semata tanpa mempetimbangkan dampak perjalanan mereka terhadap stamina tubuh.
Jika Anda memiliki satu atau dua dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, besar kemungkinan Anda akan menjadi karyawan seumur hidup.
Sebelum terlambat, berubahlah!
Perubahan yang Anda lakukan pasti memberi hasil yang maksimal meskipun prosesnya cukup melelahkan dan menguras banyak waktu.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.