Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Lebih Cocok Jadi Bos atau Karyawan? Cek 8 Tanda Ini

Kompas.com - 26/01/2019, 11:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

4.  Tingkat Pertanggungjawaban saat Bekerja

Meskipun tanggung jawab seorang bos lebih tinggi daripada karyawan, bukan berarti karyawan harus lepas tanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di perusahaan. Tanggung jawab tetap perlu untuk meminimalkan kesalahan.

Ketika Anda mampu menjalankan tanggung jawab kecil, Anda pasti mampu menjalankan tanggung jawab yang lebih besar seperti halnya seorang bos. Jika tidak, jangan salahkan orang lain apabila kedudukan Anda tetap sama dari tahun ke tahun.

5.  Asumsi Mengenai Penting atau Tidaknya Suatu Jaringan

Jaringan dianggap penting untuk mengembangkan suatu usaha. Maka, tidak heran jika seorang bos berusaha untuk memperluas jaringan bisnis. Melalui sebuah jaringan, perusahaan dapat menjalin kerja sama dengan orang-orang hebat dan mendapat keuntungan.

Namun, bagi karyawan yang kurang open minded (berpikir terbuka), jaringan dianggap kurang penting. Padahal, jaringan menjadi cikal-bakal untuk menjajal pekerjaan yang lebih menjamin di masa depan.

6.  Cepat Merasa Nyaman atau Ingin Terus Berkembang
Walaupun sudah mendapat hasil yang memuaskan, seorang bos tidak mudah berpuas diri. Mereka selalu haus dengan prestasi yang lebih tinggi sehingga mereka mau belajar secara gigih demi mencapai sesuatu yang lebih baik.

Berbeda dengan sosok karyawan yang terlalu cepat berpuas diri. Akibatnya, semangat juang semakin menurun karena sudah terlanjur puas dan nyaman dengan apa yang ada.

Padahal perjalanan hidup masih panjang, di mana hal-hal yang tidak terduga bisa saja terjadi di masa mendatang sehingga sangat tidak disarankan untuk terlalu cepat merasa nyaman.

7.  Suka Mencari Kesalahan atau Menyelesaikan Masalah
Masalah bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan diselesaikan dengan keputusan yang tepat. Namun, prinsip ini tampaknya hanya dipegang teguh oleh seorang bos, sedangkan karyawan tidak.

Seorang bos sejatinya akan berusaha mencari akar permasalahan demi mempercepat penyelesaian suatu masalah. Sedangkan karyawan berusaha mengadu domba orang lain bahkan teman sendiri untuk menutupi kesalahannya.

8.  Lebih Suka di Rumah atau Berlibur ke Suatu Tempat

Berlibur ke suatu tempat memang penting untuk menyegarkan pikiran. Namun, seorang bos tidak menghabiskan waktu libur untuk mengunjungi tempat-tempat baru di dalam atau luar negeri. Mereka lebih suka menenangkan pikiran dengan cara menonton TV, membaca koran, atau membereskan rumah.

Sedangkan karyawan lebih suka menjelajah tempat-tempat baru meskipun waktu liburnya sangat singkat. Karyawan melakukan hal ini demi mencari kesenangan semata tanpa mempetimbangkan dampak perjalanan mereka terhadap stamina tubuh.

Kenali tanda-tandanya dan berubahlah

Jika Anda memiliki satu atau dua dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, besar kemungkinan Anda akan menjadi karyawan seumur hidup.

Sebelum terlambat, berubahlah!

Perubahan yang Anda lakukan pasti memberi hasil yang maksimal meskipun prosesnya cukup melelahkan dan menguras banyak waktu.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com