Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/01/2019, 06:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Berita mengenai wafatnya pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Ekonomi Kompas.com, Sabtu (26/1/2019). Eka Tjipta meninggal dunia dalam usia 92 tahun.

Selain itu, ada pula berita populer mengenai beredarnya uang elektronik e-money Bank Mandiri bergambar pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bank Mandiri menyatakan e-money tersebut ilegal.

1. Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Meninggal Dunia

Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia pada Sabtu (26/1/2019) pukul 19.43 WIB.

Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto dalam pesan singkatnya mengungkapkan, jenazah Eka Tjipta disemayamkan di Rumah Duka Gatot Subroto, Jakarta.

Mengutip Wikipedia, Eka Tjipta dilahirkan dari keluarga miskin di Fujian, China. Pada tahun 1931, bersama ibunya dia melakukan migrasi ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menyusul ayahnya yang terlebih dahulu migrasi.

Baca selengkapnya: Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Meninggal Dunia

 

2. Bank Mandiri: E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga Ilegal

Bank Mandiri membantah telah mencetak kartu uang elektronik alias e-money bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Video yang menampakan e-money bergambar Prabowo dan Sandiaga telah beredar luas di media sosial.

"Kami tidak memproduksi e-money seperti itu. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, semua e-money yang kami terbitkan harus dilaporkan dan mendapat persetujuan dari BI," ujar Sekertaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).

Rohan menduga e-money yang bergambar Prabowo dan Sandiaga itu telah dimodifikasi.

Baca selengkapnya: Bank Mandiri: E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga Ilegal

 3. Sriwijaya Air Diskon Tiket hingga 70 Persen, Jakarta-Yogyakarta Mulai Rp 280.000

Maskapai Sriwijaya Air akan memberikan diskon sebesar 70 persen di beberapa rute penerbangan.

Pemberian diskon ini Dalam rangka turut memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-70 Garuda Indonesia.

Program ini akan berlangsung mulai 26 Januari-1 Februari 2019 dan dapat diakses melalui digital distribution channel resmi Sriwijaya Air Group.

"Selama program Sriwijaya Online Travel Fair berlangsung, pelanggan yang melakukan pembelian tiket via website sriwijayaair.co.id dan mobile apps Sriwijaya Air berpeluang memperoleh diskon hingga 70 persen,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/1/2019).

Baca selengkapnya: Sriwijaya Air Diskon Tiket hingga 70 Persen, Jakarta-Yogyakarta Mulai Rp 280.000

 

4. Meski Sanggupi Selisih Biaya, Pasien BPJS Kesehatan Tak Bisa Naik Dua Kelas

Pemerintah mengeluarkan aturan baru untuk mengatasi defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 yang mengatur urun biaya dan selisih biaya untuk  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS.

Berdasarkan aturan ini, nantinya pasien rawat inap BPJS Kesehatan tidak boleh mengganti kelas pelayanan lebih dari dua tingkat.

Baca selengkapnya: Meski Sanggupi Selisih Biaya, Pasien BPJS Kesehatan Tak Bisa Naik Dua Kelas

 

5. Ada E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga, BPN Bantah Mencetaknya

Kartu uang elektronik alias e-money bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno beredar luas di media sosial.

Dalam kartu itu terdapat tulisan tagar #2019PrabowoSandi dan #2019GantiPresiden. Ada pula semacam kutipan Indonesia Berdaulat 'Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?'.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ade Rosiade, membantah pihaknya yang membuat kartu tersebut.

 Baca selengkapnya: Ada E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga, BPN Bantah Mencetaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com