Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Jenis Pekerjaan yang Paling Rentan Tergusur Mesin

Kompas.com - 28/01/2019, 06:55 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Dunia kerja semakin kompetitif. Pasalnya, pencari kerja tidak hanya harus bersaing dengan sesama manusia, tetapi juga dengan robot dan kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) atau otomatisasi.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Brookings Institution dengan judul "Automation and Artificial Intelligence: How Machines Affect People and Places" menyebutkan, sebesar 25 persen pekerjaan di Amerika Serikat berisiko besar tergantikan oleh AI dan robot.

Pekerja berpendapan rendah merupakan lapis pertama pekerja terancam digantikan mesin lantaran kebanyakan dari mereka adalah jenis pekerjaan yang berulang.

"Jika pekerjaan anda membosankan dan berulang, mungkin Anda dalam risiko besar otomatisasi," ujar Senior Fellow Brookings Institution.

Baca juga: Pekerjaan Apa yang Membuat Anda Bahagia? Cek Ini

Dikutip dari CNBC, gelar menjadi tameng penting agar tak terimbas otomatisasi. Lebih dari separuh pekerjaan yang tidak membutuhkan gelar, setidaknya sarjana, akan terdampak otomatisasi.

"Teknologi ini akan menguntungkan mereka yang terlatih dengan baik, secara virtual hampir semua pekerjaan akan mulai terdampak tekanan dari otomatisasi ini," ucap Muro.

Berdasarkan riset, 25 persen pekerjaan Amerika Serikat berisiko tinggi karena 70 persen pekerjaan mereka bisa digantikan mesin. Kemudian 36 persen lainnya berisiko sedang, lantaran 30 hingga 70 persen pekerjaan ini bisa dilakukan mesin. Sedangkan 40 persen pekerjaan risikonya rendah, karena hanya 30 persen kemungkinan bisa digantikan mesin.

Muro mengatakan, perubahan ini bisa berlangsung dengan cepat terutama ketika negara sedang berada dalam masa resesi. Sebab, otomatisasi akan secara cepat terjadi ketika ekonomi sedang lesu lantaran perusahaan akan memangkas pengeluaran untuk pekerja.

Berikut 10 sektor pekerjaan dengan risiko tertinggi digantikan oleh mesin:
1. Layanan dan persiapan makanan dengan risiko 81 persen
2. Operasi produksi dengan risiko 79 persen
3. Pendukung administrasi perkantoran dengan risiko 60 persen
4. Pertanian/perikanan dan kehutanan dengan risiko 56 persen
5. Pengangkutan material dan transportasi dengan risiko 55 persen
6. Konstruksi dengan risiko 50 persen
7. Instalasi/maintenance dan reparasi dengan risiko 49 persen
8. Sales dengan risiko 43 persen
9. Dukungan layanan kesehatan dengan risiko 40 persen
10. Hukum dengan risiko 38 persen


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com