Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OCBC NISP Bukukan Laba Rp 2,6 Triliun di 2018

Kompas.com - 29/01/2019, 20:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih 21 persen (yoy) menjadi Rp 2,6 triliun pada 2018 dari Rp 2,2 triliun di 2017 lalu.

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan kinerja tersebut merupakan hasil dari penguatan model bisnis dan transformasi yang dilakukan secara konsisten oleh perusahaan di berbagai aspek.

"Komitmen terhadap aspek keberlanjutan dan pembiayaan yang bertanggung jawab mulai memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan,” ujar Parwati melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Kuartal III 2018, OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 2 Triliun

Selain itu, hingga akhir 2018 Bank OCBC NISP membukukan total aset sebesar Rp 173,6 triliun pada akhir tahun 2018 atau tumbuh 13 persen (yoy). Adapun untuk dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp 125,6 triliun, dari Rp 113,4 triliun pada akhir 2017.

"Pertumbuhan DPK tersebut diimbangi dengan kenaikan penyaluran kredit, yang menjadi fungsi intermediasi Bank OCBC NISP," ujar Parwati.

Pertumbuhan kredit OCBC NISP tumbuh 11 persen (yoy) menjnadi Rp 117,8 triliun pada akhir tahun dari Rp 106,3 triliun tahun lalu. Adapun untuk rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) terjaga rendah sebesar 1,7 persen (gross) dan 0,8 persen (nett).

Baca juga: Bank OCBC NISP Terima Dana Rp 2 Triliun untuk Biayai Proyek Berwawasan Lingkungan

Sebagai catatan, Oktober 2018 International Financial Corporation (IFC), anggota grup Bank Dunia, telah memberikan pembiayaan kepada OCBC NISP sebesar Rp 2 Triliun untuk jangka waktu 5 tahun. Dana tersebut dipergunakan OCBC NISP untuk mendanai proyek-proyek berwawasan lingkungan (green financing), seperti efisiensi energi dan energi terbarukan.

"Hingga akhir tahun 2018, sebagian dana telah dimanfaatkan untuk pembiayaan debitur antara lain yang bergerak di bidang pengelolaan air," sebut Parwati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com