Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upbit Sasar 100.000 Pemain Aset Kripto, Utamanya Milenial

Kompas.com - 30/01/2019, 08:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa penukaran kripto aset asal Korea, Upbit, menargetkan 100.000 pemain aset kripto bisa digaet jadi pengguna baru mereka. Untuk Februari 2019, mereka menyasar 2.500 pengguna.

Kepala Business Development Upbit Indonesia, Resna Raniadi mengatakan, target utama mereka adalah kelompok milenial yang sudah melek dengan aset kripto.

"Kami utamakan milenial yang sudah melek kripto dan saham. Karena kalau mereka sudah mulai, kan sama saja (kripto dengan saham), asetnya saja yang beda," ujar Resna di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Ramaikan Pasar Kripto di Indonesia, Upbit Jamin Keamanan Aset

Selain itu, Upbit juga menyasar pebisnis yang rata-rata mapan secara finansial. Untuk menjaring pengguna baru, Upbit akan mendekati komunitas aset kripto.

Ia mengatakan, setidaknya ada sekitar 2,8 juta pemain aset kripto di Indonesia. Caranya dengan menyelenggarakan acara khusus mengenai kripto dan mengedukasi target pasar mereka.

Komunitas tersebut sudah ada di beberapa daerah, seperti Yogyakarta, Solo, hingga Bali.

"Komunitas punya peranan cukup penting. Kalau tidak didekati kita kurang berkembang," kata Resna.

Baca juga: Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Sepakat Ciptakan Mata Uang Kripto Baru

Untuk menggaet pengguna baru, Upbit membagikan 250.000 token ICX senilai Rp 1 miliar kepada 2.500 pengguna pertamanya. Upbit memperdagangkan transaksi berbasis rupiah secara real time untuk lebih dari 150 kripto aset.

Nilai pertukarannya terbilang cukup kompetitif di Indonesia. Upbit dapat diakses melalui website maupun aplikasi berbasis iOS dan Android sehingga bisa bertransaksi di mana saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com